Ketua PN, Tiga Hakim dan Dua Panitera Turut Terjaring OTT KPK

Daftar Isi
Suasana gedung PN Medan tampak lengang pasca OTT yang dilakukan Tim Pemberantasan KPK terhadap 8 orang termasuk Ketua PN Medan
MEDAN,INDOMETRO.ID-  Beberapa jam pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakulan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (28/8/2018) siang, Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Erintuah Damanik akhirnya buka suara.
Secara gamblang ia mengungkapkan identitas oknum hakim yang terjaring OTT oleh tim penindakan KPK yang berlangsung pagi tadi.
“KPK amankan 4 Hakim dan 2 Panitera Pengganti (PP) diantaranya, Ketua PN Medan, Marsudin Nainggolan, Wahyu Perasetio Wibowo, Sontan Marauke, Merry Purba (hakim adhoc) serta Elpandy dan Oloan Sirait (panitera),” kata Erintuah Damanik di PN Medan.
Erintua juga menjelaskan, peristiwa OTT sekitar pukul 8.30 wib. Namun Erintua tidak tahu pasti kejadian. “Kita juga melihat ruangan hakim Sontan Marauke dan Merry sudah disegel pihak KPK.  Kesemuanya dibawa ke Poldasu untuk menunggu peroses selanjutnya,” ungkap Erintuah.
Humas PN Medan itu juga menjelaskan, OTT oleh tim KPK terkait perkara tindak pidana yang ditangani hakim- hakim tersebut. Namun ia enggan merinci kasus pidana apa yang dimaksudnya.
Sebelumnya, Ketua KPK, Agus Raharjo via WhatsApp, Selasa (28/8/2018) membenarkan adanya kegiatan OTT oleh tim penindakan KPK.
“Benar ada kegiatan tim penindakan KPK di Medan dalam beberapa hari ini. Tadi pagi, Selasa (28/8/2018) sampai siang ini, setidaknya 8 orang diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ketua KPK.
Ditambakan Agus, dari 8 orang tersebut, ada yang menjabat sebagai Hakim, Panitera dan pihak lain (berperkara).
“Diduga telah terjadi transaksi terkait penanganan perkara tipikor di Medan. Uang dalam bentuk dollar singapura juga telah diamankan. Sejauh ini, baru ini informasi yang dapat kami sampaikan,”sebut Agus.

BACA JUGA: 

Saat ini, kata Agus, tim KPK sedang bekerja untuk melakukan verifikasi sejumlah informasi dari masyarakat sesuai yang diterima.
“Nanti jika ada perkembangan akan diupdate kembali termasuk berapa orang yang akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta,” tandas Agus.(ol)

Posting Komentar



banner image