Komunikasi dan Pariwisata di Indonesia Bakal Dibahas Lewat STIK-P ICC
redaksi
Daftar Isi
MEDAN,INDOMETRO.ID- Revolusi komunikasi di era ini, tak terlepas dari teknologi informasi. Sinerji komunikasi dan teknologi informasi, semakin memudahkan masyarakat menjalankan fungsi komunikasi, termasuk dalam memperkenalkan objek-objek wisata di Indonesia.
Momen itupula yang kemudian membuat Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan menggagas seminar internasional tentang ‘Peran Komunikasi Digital Terhadap Pariwisata’ dalam rangka mengumpulkan, membahas, dan mendesiminasikan hasil-hasil riset di bidang komunikasi yang diharapkan menjadi rujukan para pengambil kebijakan untuk meningkatkan citra pariwisata di Tanah Air.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memunculkan berbagai ide dan pemikiran kemajuan Ilmu Komunikasi, menjadi forum ilmiah bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi dalam bidang ilmu komunikasi, memfasilitasi publikasi ilmiah dan mengumpulkan hasil-hasil riset di bidang komunikasi serta meningkatkan peran akademisi Indonesia berkontribusi pada pembangunan pariwisata.
“STIK-P International Conference of Communication atau 1st STIK-P ICC yang akan digelar 3 Desember 2018 mendatang, merupakan kerjasama antara STIK-P dengan Universiti Sains Malaysia (USM) dan Chulalangkorn University (Thailand). Kegiatan turut didukung oleh Bank Sumut, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, ASPIKOM Sumut, Kementerian Pariwisata Sumatera Utara, Pemprovsu, Badan Otorita Danau Toba, dan pihak terkait lainnya,” ujar Austin Tumengkol
selaku Ketua Panitia STIK-P ICC 2018.
selaku Ketua Panitia STIK-P ICC 2018.
Kata Austin, kegiatan itu nantinya akan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Prof H Deddy Mulyana MA PhD (Universitas Padjajaran Bandung), Dr Nik Norma Nik Hasan (Universiti Sains Malaysia) dan Jessada Salathong PhD (Chulalangkorn University Thailand).
“Sebagai keynote speaker, kami juga mengundang Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk hadir,” sambung Austin.
Terkait kegiatan ini juga, Ketua STIK-P Medan, Sakhyan Asmara mengakui banyak hal yang mendasari dibuatnya seminar internasional yang mengangkat tentang permasalahan komunikasi dan pariwisata. Salahsatunya karena STIK-P melihat perkembangan yang terjadi saat ini menunjukkan perkembangan komunikasi sangat berhubungan dengan pariwisata.
“Dengan perkembangan komunikasi yang terjadi saat ini, bisa membuat pariwisata menjadi berkembang, baik dari sisi negatif maupun positif. Apalagi, saat ini kurang berkembangnya pariwisata karena masih minimnya komunikasi berupa promosi terhadap pariwisata itu sendiri” sebutnya.
Rencana gelaran STIK-PP ICC inipun mendapat apresiasi Ketua PHRI Sumut, Denny Wardhana. Bahkan berharap kegiatan ini dapat berdampak positif terhadap pariwisata di Sumut, termasuk berperan dalam meningkatkan jumlah wisatawan asing di Sumut dan tanah air secara umum.
BACA JUGA:
“Ini sesuai dengan target PHRI Sumut, yakni 1 juta wisman. Serta dengan adanya kegiatan ini dapat membuat destinasi baru di Medan,” tambahnya.
Seminar internasional perdana yang digelar oleh STIK-P juga merupakan kegiatan rangkaian Dies Natalis ke-31, Mei lalu. Selain didukung Bank Sumut dan PHRI Sumut, panitia akan melibatkan Pemprovsu dan Badan Otorita Danau Toba, ASPIKOM Sumut serta pihak terkait lainnya.(ol)
Posting Komentar