MADINA,INDOMETRO.ID- Pegunungan Tor Sihite di Kab Mandailingnatal (Madina) ternyata masih menjadi lahan empuk bagi sindikat narkoba jenis ganja untuk terus memproduksi tanaman terlarang itu.
Hal itu terbukti setelag kembali ditemukan ladang ganja seluas 3,5 hektar di lereng pegunugan tersebut, persis di Dusun Banjar Julu, Desa Banjar Lancar, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, Sumatera Utara, Kamis 30 Agustus 2018.
Kepala BNN Madina AKBP Saharudin Bangko mengungkapkan, ladang ganja ini ditemukan oleh tim gabungan terdiri dari BNN, Bareskrim, Polres Madina, dan TNI.
“Luas ladang (ganja) 3,5 hektar pada dua titik. Jika dikonversi, hasil tanaman ganja tersebut berjumlah 122,5 ton ganja basah,” tutur Bangko kepada wartawan, Jum’at (31/8/2018) pagi.
Bangko mengaku, tidak mudah untuk mencapai lokasi ladang, karena medan berat dan terjal untuk medaki hingga mencapai gunung Tor Sihite dengan hamparan tanaman ganja yang diprediksi mulai memasuki masa panen.
BACA JUGA:
“Jarak tempuh tiga jam dengan berjalan mendaki,” terangnya.
Untuk variasi tinggi tanaman ganja mencapai 1 sampai 3 meter dengan rincian satu meter persegi terdapat 6 batang ganja. Kemudian, seluruh tumbuhan ganja dilakukan pemusnahan dengan cara dicabut dan dibakar.
Sayangnya, diduga operasi ini sudah bocor. Karena pemilik ladang tidak ditemukan saat tim gabungan melalukan penggerebekan.
“Untuk pemilik ladangnya tidak ditemukan. Namun, ada dua tenda disitu dan sudah kita rubuhkan,” sebut Bangko seraya mengatakan kini pihaknya masih memburu petani ganja tersebut. (ol)
Posting Komentar