Takbiran Versus konser Dangdutan.
Daftar Isi
salah satu anggota FPI |
pemangku kekuasaan di kota Tebing Tinggi, seputar takbiran lembaga terkait seperti MUI dan Kemenag tidak mengetahui adanya larangan takbir keliling, Jurnalis IndroMetro mencoba mendatangi pejabat pembuat surat edaran ke kantor sekda kota Tebing Tinggi, oleh asisten sekda bapak keluar kota, selanjutnya oleh asisten jurnalis di arahkan ke Kesra yang berada di gedung sawiaya sangat disayangkan pejabatnya keluar untuk menari lembu untuk qurban. Namun demikian Walaupun Takbiran keliling dilarang masyarakat muslim tetap menjalan syiar agama dengan kabiran menyambut dan mengumandangkan kebesaran Allah dengan Takbiran.
FPI kota Tebing Tinggi, tampil
sebagai koorlap kegiatan Tabkiran yang di langsung di bawah Komando Panglima
Laskar ( Amir Sitompul ) untuk mengatur
jalannya Takbiran tanggal 21 / 8 /2018, Meskipun larangan takbiran beredar,
takbiran tetap di laksanakan. Titik kumpul dan Start Takbiran di berada di
halaman masjid Raya kota Tebing Tinggi. Peserta takbiran diikuti BKPRMI, Remaja
masjid Muthmainah, warga kelurahan karya Jaya, Warga Prumnas Bagelen, Pengurus
DPD Alawaslyiah, warga Tambangan, Remaja masjid Taqwa dan warga mulim skota
Tebing Tinggi,
Salah seorang warga yanng namanya tak mau disebutkan mengatakan sangat disayangkan sekali sikap walikota, yang mana
acara dangdutan sangat difasilitasi dengan wah ,sementara acara syiar agama
islam wajib dikumandang beliau alergi. Pada kesempatan takbiran warga ada
membawa poster yang isinya mengritik kebijakan walikota, dengan melampiaskan
rasa kekecewaannya. Pada saat takbiran, rombongan takbiran mengadakan orasi di depan rumah walikota, dan pernyataan
walikota tak obahnya seperti jawaban anak TK.(Red)
Posting Komentar