BNN Temukan 50 Ribu Pengguna Narkoba Di Bali
Daftar Isi
Ilustrasi |
"Peredaran narkoba semakin menggila, tidak hanya di kota saja tetapi telah masuk ke desa-desa. Bahkan menurut data Badan Narkotika Nasional, peredaran narkoba sudah masuk ke pelosok-pelosok hutan di Kalimantan, Sumatera dan lainnya," jelas Asdep Bidang Kepemudaan dan Olah Raga Kemenko PMK Alfredo dalam keterangannya, Selasa (25/9).
Kepala BNN Bali Brigjen I Putu Gede Suastawa mengatakan bahwa di wilayahnya ada sekitar 50 ribu pengguna narkoba. Saat ini pemerintah setempat tengah berupaya kuat melakukan pemberantasan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan desa adat.
"Kami sedang melakukan upaya pemberantasan. Dimulai dari aparatur pemerintah dengan program tes urine dan akan ditindak tegas bagi yang positif," ungkapnya dalam materi diskusi tentang Pengetahuan Adiksi, Konseling dan Rehabilitasi.
"Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dengan desa adat di seluruh Bali untuk melakukan pengawalan dan pendampingan korban penyalahgunaan narkoba. Regulasinya sudah diatur oleh perda, di mana setiap desa diwajibkan membentuk relawan," tambah Gede Suastawa.
BACA JUGA:
KPU dan Bawaslu Diminta Tidak Berat Sebelah di Pilpres
Relawan dari desa adat diberi wewenang untuk memberi sanksi bagi penyalahguna narkoba. Tetapi bagi pengguna narkoba yang sukarela melaporkan diri akan difasilitasi oleh BNN untuk mendapat rehabilitasi, bebas hukuman dan dijaga kerahasiaannya.
Adapun, pelatihan KIPAN yang ditujukan bagi generasi muda telah diselenggarakan selama tiga tahun. Pada tahun ini, ada tiga pelatihan dicanangkan yaitu di Aceh, Bali, dan Jakarta.(rmol)
Posting Komentar