Di Dewan Pers, Demokrat Minta Masukan Hadapi Asia Sentinel
Daftar Isi
Demokrat di Dewan Pers |
Kedatangan Hinca itu mewakili Partai Demokrat untuk melaporkan pemberitaan yang diduga memuat hoax dari media asing berbasis di Hongkong, Asia Sentinel.
"Kami ingin minta advice dari Dewan Pers dan setelah itu kami ambil langkah berikutnya," ujar Hinca.
Hinca datang pukul 9.28 WIB dengan didampingi Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari dan beberapa jajaran Partai Demokrat.
Hinca dan rombongan diterima oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Ahmad Djauhar dan Wakil Komisi Pengaduan dan Etika Dewan Pers, Hendri CH Bangun.
Sebelumnya, berita mengejutkan muncul di situs media daring Asia Sentinel. Dalam artikel yang ditulis pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, termuat cuplikan hasil investigasi pencucian uang di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
"Kami ingin minta advice dari Dewan Pers dan setelah itu kami ambil langkah berikutnya," ujar Hinca.
Hinca datang pukul 9.28 WIB dengan didampingi Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Imelda Sari dan beberapa jajaran Partai Demokrat.
Hinca dan rombongan diterima oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Ahmad Djauhar dan Wakil Komisi Pengaduan dan Etika Dewan Pers, Hendri CH Bangun.
Sebelumnya, berita mengejutkan muncul di situs media daring Asia Sentinel. Dalam artikel yang ditulis pendiri Asia Sentinel, John Berthelsen, termuat cuplikan hasil investigasi pencucian uang di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
BACA JUGA:
Ustadz Abdul Somad,Anak Angkat Pendiri Pondok Pesantren Al Hasyimiyah Pulang Kampong
Disebutkan telah terjadi pencurian dana sebesar Rp 12 miliar dolar AS atau setara Rp 177 triliun yang dicuci melalui bank-bank internasional. Hal tersebut termaktub dalam laporan hasil investigasi bersama setebal 488 halaman yang disusun sebagai gugatan Weston Capital International, ke Mahkamah Agung Mauritius pada pekan lalu. (RMOL)
Posting Komentar