Gubsu-Wagubsu Evaluasi SKPD Pemprovsu
Daftar Isi
Ilustrasi |
Nominalnya, sekira Rp 5,8 T (42% dari Rp 13,8 T APBD 2018). Jadi kita berasumsi, kinerja Pemprovsu di bawah kepemimpinan Pak Erry Nuradi tergolong lamban sehingga Gubsu-Wagubsu terpilih agar mengevaluasi pejabat yang dilantik oleh Erry Nuradi, karena terbukti tidak mampu bekerja dengan baik, Ucap Sekretariat Pusat Pengkajian Informasi dan Transparansi Anggaran, Helmi Nasution, SH kepada Wartawan, Senin (4/9).
Menurutnya, Hitung-hitungannya tentunya merujuk pada beberapa belanja tidak langsung, yang wajib dipenuhi. Pertama, Belanja Pegawai yang setahunnya sekira Rp 3,4 T. Berarti semester Pertama, menghabiskan sekira Rp 1,7 T.
BACA JUGA:
Kedua, Belanja Hibah kepada KPU Sumut dan Bawaslu Sumut dalam penyelenggaraan Pilgubsu 2018, yang mencapai Rp 800 M. Ketiga, Belanja Bagi Hasil ke Kabupaten/Kota yang dalam satu tahun anggaran mencapai Rp 1,5 T lebih. Di sini, awak ambil separuhnya atau sekira Rp 750 M. Untuk yang tiga point’ itu saja, sudah menghabiskan sekira Rp 3,2 T. Belum lagi belanja tak langsung lainnya.
Erry Nuradi tidak memiliki teamwork yang tangguh dalam membangun Sumut.
Selain itu, merupakan pertanda bahwa pengangkatan pejabat, bukan berdasarkan kemampuan tetapi lebih tepat diduga karena ada sesuatu.Gubsu-Wagubsu terpilih agar mengevaluasi pejabat yang dilantik oleh Erry Nuradi, ucapnya.(smt)
Posting Komentar