Menteri Susi Ingatkan Mahasiswa Tentang Sampah Di Perairan Indonesia
Daftar Isi
Susi Pudjiastuti memberi kuliah umum di Universitas Sriwijaya/Ist |
Susi menjelaskan pada Oktober nanti, Indonesia akan menjadi tuan rumah acara Our Ocean Conference (OOC) 2018. Sejumlah isu yang dibahas dalam OOC 2018 ini konservasi laut, polusi laut, dampak perubahan iklim, keamanan maritim, dan ekonomi biru (blue economy), serta keterlibatan generasi muda dalam kegiatan pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.
Menurut Susi partisipasi generasi muda terhadap permasalahan sampah di wilayah perairan Indonesia untuk mewujudkan komitmen Indonesia mengurangi 70 persen sampah dari 20 juta hektar wilayah konservasi laut.
"Jangan sampai sampah di laut kita meningkat. Karena kalau tidak, nanti 2030 akan lebih banyak sampah di laut atau sungai daripada ikannya," ujar Susi saat memberi kuliah umum bertema "Jayakan Perikanan dan Kelautan Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia" di Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin lalu.
Susi juga mengingatkan mahasiswa Unsri terkait penurunan produksi perikanan di Palembang, Sumatera Selatan, terutama produksi ikan air tawar di perairan umum yang disebabkan degradasi lingkungan.
BACA JUGA:
Menurut Susi partisipasi generasi muda terhadap permasalahan sampah di wilayah perairan Indonesia untuk mewujudkan komitmen Indonesia mengurangi 70 persen sampah dari 20 juta hektar wilayah konservasi laut.
"Jangan sampai sampah di laut kita meningkat. Karena kalau tidak, nanti 2030 akan lebih banyak sampah di laut atau sungai daripada ikannya," ujar Susi saat memberi kuliah umum bertema "Jayakan Perikanan dan Kelautan Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia" di Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin lalu.
Susi juga mengingatkan mahasiswa Unsri terkait penurunan produksi perikanan di Palembang, Sumatera Selatan, terutama produksi ikan air tawar di perairan umum yang disebabkan degradasi lingkungan.
BACA JUGA:
Untuk itu jugalah Susi lagi-lagi mengajak mahasiswa Unsri memperbaiki kebersihan dari sampah-sampah di Sungai Musi dengan membuat program pembersihan sampah satu tahun sekali di wilayah perairan. Baik itu perairan darat, maupun laut.
"Kita harus merubah kebiasan untuk menjadikan sungai beranda rumah kita. Sama yang di pinggir laut. Juga harusnya menghadap ke laut. Bukan lagi dapur yang dihadapkan ke sungai, buang sampah ya di dapur," ujar Susi.(rmol)
Posting Komentar