Tebing Tinggi Mantapkan Kerja Sama Dengan Toyama
Daftar Isi
Walikota Tebing Tinggi (Kiri) dan Walikota Toyama Jepang (Kanan) |
Walikota yang didampingin Kabag Humas PP H Abdul Halim Purba
bersama Asisten Ekbang M Dimiyathi, Kadis Pendidikan H Pardamean Siregar dan
Ka. BPKPAD Jeffri Sembiring menyampaikan dalam siaran pers pematangan kerjasama
yang dilakukan kedua negara tersebut
dilakukan saat kunjungan walikota Toyama Jepang ke Kemendagri Jakarta.
Kerja sama delapan bidang pembangunan tersebut meliputi, inovasi Teknologi Pertanian Perkotaan(Urban Farming), Inovasi Teknologi Daur Ulang Sampah, Inovasi Teknologi Pengembangan dan Pemasaran Produk Unggulan UMKM, Inovasi Teknologi Pelayana Medis RSUD, Bidang Kepariwisataan (River Side City), Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Peningkatan Kapasitas Jaringan Pasokan Bersih dan Sanitasi serta Teknologi Bangunan Tahan Gempa.
Dr Nelson Simanjuntak SH M.Si selaku Kepala Pusat Fasilitasi
Kerja sama KEMENDAGRI menyampaikan, bahwa Kementrian dalam Negeri Republik Indonesia
sangat menyambuat baik dan membuka peluang-peluang kerja sama yang bisa di
kembangkan oleh Pemerintah daerah lainnya di Indonesia dengan Kota Toyama
Jepang, Baik sebagai bentuk kerja sama teknik maupun kerja sama lainnya di
berbagai sektor, seperti pengembangan ilmu dan teknologi , peningkatan
kapasitas sumber daya alam manusia maupun lain-lainnya.
Sementara Walikota Toyama, Masashi Mori mengatakan, Pada
bulan juli tahun ini, kota toyama dipilih sebagai ketua masa depan oleh
pemerintah jepang. Kota Toyama mengembangkan berbagai proyek di Indonesia dan
di beberapa negara lainnya. Hal ini sesuai dengan filsafat Systemel Development
Goals (SDG) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang di resmikan pada
konferensi PBB
Sebagai Project pertama, walikota toyama telah menanda
tanganin perjanjian kerja sama pada bulan Maret 2014 dengan Kabupaten Tabanan
yaitu Project pembangkit listrik mikro hydro untuk dimanfaatkan dalam pengairan
pertanian yang merupakan bantuan dari JICA Indonesia dan juga dukungan yang
sangat besar dari pihak Kemendagri dimana pada Bulan November 2017 terletak di
Subak Jatiluih yang merupakan warisan budaya dunia, project tersebut dapat
terealisasi dengan baik.
Mendagri yang diwakili oleh sekjen Kemendagri Hadi Prabowo mengatakan,
kerja sama Pemerintah di Indonesia dengan negara luar sangatlah di butuhkan
pada saat ini. Terutama untuk capacity building dan inovasi daerah sesuai
dengan spesifikasi daerah. Untuk itu Kemendagri akan memfasilitasi kerjasama
daerah ini. Demikian disampaikan sekjen kemendagri dalam sambutannya.(Zdn
18.W.211000)
Posting Komentar