Dolar Tembus Rp15.200, Wapres JK Minta BI Intervensi

Daftar Isi
image_title
Wapres Jusuf Kalla
INDOMETRO.ID – Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk mencegah terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia, rata-rata nilai tukar dolar AS pada Selasa 9 Oktober 2018  telah berada di level Rp15.233, atau melemah dibandingkan kemarin, Senin 8 Oktober 2018 di posisi Rp15.193 per dolar AS.
"Kalau masih bisa diintervensi oleh BI, ya diintervensi BI," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Menurut JK, pelemahan terus terjadi disebabkan oleh faktor dalam dan luar negeri. Faktor luar negeri yang memengaruhi salah satunya adalah perang dagang antara AS dan China.
BACA JUGA:

Kios Pedagang Sayur Di Pasar Impres Di Bongkar Maling

"Ada masalah dari luar, ada juga masalah dari dalam. Jadi dua-duanya. Kalau masalah dari luar, kita tidak bisa apa-apa," ujar JK.
Sementara, JK menyampaikan, pemerintah menitikberatkan upaya mencegah terus melemahnya rupiah dengan pengendalian faktor-faktor dalam negeri. Hal yang terus dilakukan adalah menggenjot ekspor sambil mengurangi impor.
"Dari dalam kita perbaiki. Kurangi impor kita, menaikkan ekspor kita. Itu saja, lainnya tidak ada," ujar JK.
JK menegaskan intervensi BI adalah solusi lanjutan jika upaya pengendalian ekspor dan impor masih saja belum menunjukkan hasil.
"Kalau (intervensi BI) tidak bisa, ya pemerintah seperti ini. Terus menghemat impor, mengurangi anggaran ini, anggaran yang lain," ujar JK. (vv)

Posting Komentar



#
banner image