Pembangunan Pasar Induk Di Kota Tebing Tinggi, Diduga Hanya Untuk Menguntungkan Pemko

Daftar Isi
Terlihat bangunan Pasar Induk yang terletak di depan Jalan AMD, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu,.tak tepakai alias mangkrak. Ferry Lukas Tarigan, Ketua GM FKPPI sekaligus Ketua LSM Intra-Win Kota Tebing Tinggi
TEBINGTINGGI,INDOMETRO.ID 3 Pasar Induk Di Kota Tebingtinggi,Mangkrak Dan diduga  mubazir dan hanya menguntungkan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.


Dari hasil pantauan awak media saat meninjau lokasi Pasar Induk yang berada di Jalan AMD, Kelurahan Lubuk Baru, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, terlihat jelas Pasar Induk  yang telah selesai dikerjakan sekitar setahun yang lalu oleh PT Airan Hidup Jaya dengan dengan memakai sumber dana berasal dari dana  DAK Tahun  2017 sebesar  Rp.11.480.180.000,terbengkalai dan tak terurus karena tidak berfungsi.

Baca juga:

Nampak jelas bangunan pasar induk tersebut belum dipakai, dan terlihat halaman depan pasar ditumbuhi lalang dan rerumputan. Begitu juga yang terlihat di Pasar rakyat di Kelurahan Mentos dan Kelurahan Sei Segiling, nampak jelas bangunan pasar tersebut juga tidak berfungsi dan mubazir alias mangkrak.



Terpisah, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Tebing Tinggi Gul Bahri Siregar, saat dikonfirmasi awak media ini melalui Whatshap Hp selulernya beberapa hari yang lalu, hanya mengatakan bahwa untuk pasar Induk yang berada di Jalan Amd, Padang Hulu, "Fasilitas pasarnya masih perlu dilengkapi dulu dan juga masih perlu dilakukan penimbunan pelataran parkir dll. 

Sementara pasar yang berada  di Kelurahan Mentos dan Kelurahan  Sungai Seigiling, belum difungsikan,karena Pasar di Kelurahan Mentos sudah dari beberapa waktu lalu, Kios dan stand sudah kita bagikan semua ke pedagang, cuma karena belakangan ini keadaan sepi pembeli, sehingga mereka para pedagang  banyak yang sudah tidak berjualan lagi. 




Begitu juga yang berada di Kelurahan Sei Sigiling, sudah dibagikan kepada masyarakat yang berminat untuk berdagang. Pada awal  pembagian kios dan stand, mereka semangat untuk berjualan, tapi karena sepi pembeli akhirnya para pedagang ngak buka lagi "  jawab Gul Bahri

Ironis memang melihat ketiga proyek pasar induk dan pasar rakyat yang yang dibangun memakai uang negara, tetapi tidak bermanfaat dan tidak berfungsi. 

Terkait hal ini, Ketua GM FKPPI sekaligus Ketua LSM Intra - Win Kota Tebing Tinggi Ferry Lukas Tarigan pada wartawan Minggu (28/10) siang, sangat menyesalkan Pemko Tebing Tinggi yang terkesan terlalu memaksakan membangun ke tiga bangunan pasar tersebut. 

Seharusnya, pihak Pemko Tebing Tinggi dibawah pimpinan Walikota Umar Zunaidi Hasibuan, harusnya memantau atau mensurvei keadaan atau situasi lokasi pasar yang akan di bangun, Bukan langsung membangunnya, inikan namanya pemborosan anggaran yang tidak tepat sasaran. 

Kan alangkah lebih baik lagi, kalau Pemko Tebing Tinggi mengunakan anggaran pembangunan ke tiga  pasar yang memakan anggaran hampir  sebesar Rp 15 Milyar ini digunakan untuk pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Tebingtinggi, seperti bangunan untuk sekolah terkhusus sekolah Paud.Ucap Ferry Tarigan.

Untuk itu, Ferry Tarigan meminta pihak Kejakaaan, BPK maupun KPK, agar terjun langsung memantau situasi bangunan ke tiga pasar tersebut, Agar tidak ada lagi pemborosan anggaran yang sia sia atau mubazir. Karena, dana tersebut adalah jelas uang negara yang secara otomatis adalah uang rakyat.Ucap Ferry Tarigan

Atas adanya proyek yang tidak berfungsi ini , Ketua GM FKPPI Ferry Lukas Tarigan Meminta Pemko Tebing Tinggi Maksimalkan Pembangunan Proyek Tepat Sasaran.(Tian 03500) 

Posting Komentar



banner image