Pak Jokowi, Kalau Kapolri Diseret Ke Politik Otomatis Institusinya Ikut

Daftar Isi

Habiburokhman

INDOMETRO.ID - Ketika memberikan pengarahan pada Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Sumatera Selatan di Palembang, Minggu (25/11) lalu, Calon Presiden Joko Widodo Jokowi bicara soal strategi pemenangan Pilpres 2019.

Jokowi menyampaikan strateginya sambil menayangkan slide foto-foto tokoh Sumsel, di dalamnya terlihat foto Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang juga putera daerah asli Sumsel.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman mempermasalahkan tindakan capres petahana tersebut.

BACA JUGA:

• WOW...Bangunan Liar Makin Menjamur di Panatapan Parapat
• Peringati Hari Guru ke-73: SMP-SMA KCK Laksanakan Upacara dan Hiburan
• ASTAGA...Pergi Menikahkan Anak, Rumah Perempuan Ini Ludes Terbakar

"Kalau Kapolrinya diseret dalam politik, nanti otomatis institusinya ikut. Polri selama ini yang sudah bekerja sangat profesional dan netral dalam setiap pemilu pasca reformasi ini, janganlah diganggu kenetralannya," ujar Habiburokhman, Selasa (27/11).

Politisi Partai Gerindra itu juga menanyakan keberanian dan kenetralan Jokowi untuk memenangkan Pilpres dengan jujur tanpa melibatkan perangkat negara.

"Nah ini kami juga bertanya, bisa tidak Pak Jokowi ini netral? Tapi semoga saja Pilpres 2019 ini bisa terlaksanan dengan jujur dan adil," tegasnya.

Hal itu juga dikaitkan dengan pemeriksaan Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak yang juga menjadi Koordintaor Jurubicara BPN Prabowo-Sandi terkait dugaan korupsi Perkemahan dan Apel Pemuda Islam 2017.(rml)