ASPEBINDO Ingatkan Pemerintah dan Anggota, Amankan Pasokan Dalam Negeri
Daftar Isi
ASPEBINDO Ingatkan Pemerintah dan Anggota, Amankan Pasokan Dalam Negeri
Jakarta, indometro.id - Ketua Umum Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (ASPEBINDO), Dr. Anggawira, MM mengingatkan dengan terus melejitnya harga batu bara dalam perdagangan dunia ini pemerintah dan pengusaha, khususnya para anggota ASPEBINDO harus tetap mengamankan pasokan kebutuhan dalam negeri.
"Harga batu bara saat ini masuk dalam harga tertinggi dalam 1 dekade, hal ini tentu menjadi sangat menggiurkan bagi kami para pemasok batu bara namun ini bisa berdampak buruk jika kita tidak mengamankan kebutuhan negeri kita sendiri," kata Anggawira melalui surat elektronik yang diterima indometro.id, Selasa (12/10/2021).
Anggawira menuturkan bahwa harga batu bara benar-benar tak terhentikan alias unstoppable. Pada perdagangan di pasar ICE Newcastle (Australia) kemarin, Selasa (05/10/2021), harga batu bara ditutup pada level US$ 280 per ton, melonjak 12,45% dibandingkan hari sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.
Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara hingga hari ini, Rabu (6/10/2021), tercatat telah menembus Rp 49,84 triliun.
"Jumlah penerimaan ini bahkan telah melampaui target satu tahun penuh yang direncanakan sebesar Rp 39,1 triliun. Artinya, realisasi penerimaan negara dari sektor pertambangan minerba telah mencapai 127,45% dari target tahun ini," tuturnya.
Anggawira menambahkan agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bisa saling berkolaborasi dengan ASPEBINDO mengingat total penerimaan negara dari sektor minerba saat ini mencapai sekitar 75-80% berasal dari batu bara saja.
"Tidak menampik bahwa pemasok batu bara mendapat keuntungan dengan naiknya harga batu bara, namun jika hanya memikirkan laba pengusaha batu bara bisa saja menjual ke luar Indonesia. Hal ini yang perlu menjadi perhatian untuk para pengusaha pemasok batu bara dan juga Kementerian agar kebutuhan dalam negeri untuk kebutuhan pasokan PLN," tambahnya.
Terakhir, Anggawira, momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk para pengusaha pemasok batu bara dan juga pemerintah.
"Agar bisa memaksimalkan penerimaan negera dan juga jangan sampai PLN kesulitan batu bara," tutup Anggawira.
Posting Komentar