Dalam Program PEN, Pemerintah Dukung UMKM Perempuan Untuk Bangkit
Jakarta, Indometro.id -
Pandemi
Covid-19 memberi dampak yang cukup besar bagi sebagian besar UMKM, termasuk
UMKM yang diberdayakan oleh kaum Perempuan. Pada tahun 2020, 77% UMKM Perempuan
menyatakan bahwa penjualannya menurun dan 34% UMKM Perempuan menyatakan akan
menutup usahanya dalam waktu dekat.
Melansir laman ekon.go.id, Kamis (7/10/2021) pemerintah telah memberikan dukungan bagi
UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Alokasi anggaran yang
disediakan khusus bagi UMKM sebesar Rp 95,13 T dengan rincian program berupa
Subsidi Bunga, Penempatan Dana Pemerintah pada Bank Umum Mitra untuk mendukung
perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM, Penjaminan Kredit
Modal Kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro, Bantuan Tunai untuk PKL dan
Warung, dan insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP).
Salah satu dukungan Pemerintah dalam hal pembiayaan UMKM Perempuan yakni melalui KUR Super Mikro dimana sasaran programnya yaitu ibu rumah tangga yang melakukan usaha.
Selain itu, pemerintah juga mendorong upaya digitalisasi UMKM karena berbagai studi menyatakan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, antara lain 58% penduduk Indonesia melakukan transaksi melalui smartphone sehingga nilai e-commerce Indonesia meningkat cepat dengan perkiraan tahun 2021 ini mencapai Rp337 Triliun.
“Dengan
berbagai potensi ini diharapkan UMKM dapat memanfaatkan infrastruktur digital
termasuk juga bagi para pelaku UMKM Perempuan,” ujar Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar Semangat dan Aksi Perempuan
Andalan (SAPA) untuk Indonesia yang bertema UMKM Perempuan Bangkit, Ekonomi
Indonesia Terungkit, pada Selasa (5/10).
Webinar
ini merupakan bagian dari acara puncak SAPA untuk Indonesia. Rangkaian acara
SAPA untuk Indonesia dilaksanakan untuk memberikan inspirasi pada semua
pemangku kepentingan terkait pengambangan kewirausahaan, khususnya UMKM
Perempuan agar tetap optimis, berpandangan positif dan tetap semangat dalam
menekuni bidang usahanya masing-masing dan secara bersama-sama bersinergi
dengan pemangku kepentingan lainnya termasuk swasta, akademisi, Pemerintah, dan
komunitas dalam mendukung dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Acara
webinar ini terselenggara atas kolaborasi antara Katadata dan HM Sampoerna
melalui payung program keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia dan didukung
oleh Sirclo dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). (*)
Posting Komentar