Seorang Pemuda Tewas di BKT Jakbar, Polisi Menduga Sejumlah Anak Punk Jadi Tersangka
Ilustrasi penemuan mayat |
Jakarta, Indometro.id -
Polisi menetapkan enam orang anak punk sebagai tersangka kematian pemuda berinisial RS (25). RS tewas mengambang di Kali Banjir Kanal Timur (BKT) Cengkareng, Jakarta Barat. Keenam tersangka itu disebut ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan terhadap RS.
"Sudah ada (tersangka), ada 6 orang," ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/10/2021).
Keenam tersangka tersebut berinisial E (16), PP (16), S (32), HP (26), Z (21), dan MY (19). Mereka bersama-sama mengeroyok RS sebelum RS ditemukan mengambang di Kali BKT Jakarta Barat.
"Ya namanya pengeroyokan, sama-sama mukul semua ya, ada yang mukul, ada yang nendang," kata Bintang.
Kemudian, dalam penetapan keenam tersangka tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya sepatu boots, ikat pinggang, dan cincin berbentuk tengkorak.
"Itu aja paling (barbuknya). Yang lain tangan kosong. (Mereka dikenai) Pasal 170 ayat 2," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan delapan orang terkait kasus ini. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, dua orang lainnya tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.
"Mereka dua orang perempuan cuma ngelerai, nggak ikut mukul, masa dijadikan tersangka?" ucap Bintang.
Mengutip laman detik.com, sebelumnya, Bintang mengatakan korban dan temannya sempat berkelahi dan dikeroyok oleh sejumlah anak punk. Belum diketahui penyebab perkelahian tersebut.
"Si korban ngobrol sama beberapa anak punk pakai bahasa Sunda yang dia nggak ngerti. Habis itu mungkin ada cekcok atau gimana, akhirnya si korban sama temennya ini dikeroyok juga," ujar Bintang.
Dalam aksi pengeroyokan tersebut, bukan hanya korban yang dikeroyok, teman korban juga dikeroyok oleh gerombolan anak punk tersebut.
"Temennya korban ini dilempar ke sungai, bukan si korban. Temennya dilempar ke kali, temennya berenang, terus dia minggir, naik ke atas lihat situasi anak punk sudah hilang," jelas Bintang.
Menurut Bintang, setelah pengeroyokan itu, para pelaku kabur. Saksi masih melihat korban di pinggir kali saat itu.
"Dan si korban itu masih ada di situ, si korban nggak dijorokin ke kali, posisi masih tetap di situ di pinggir kali situ," ujarnya.
Diketahui sesosok mayat pria ditemukan di Kali Banjir Kanal Timur (BKT), Cengkareng, Jakarta Barat. Jasad korban ditemukan warga sekitar pada pukul 11.00 WIB.
Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi memiliki luka benjol di kepala. Korban berinisial RS (25) telah dievakuasi ke rumah sakit.
(Detik.com)
Posting Komentar