Bupati Indramayu Sambut Tim verifikasi P2WKSS Provinsi Jawa Barat
INDRAMAYU, INDOMETRO.ID— Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar menerima kunjungan Tim Verifikasi Akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Provinsi Jawa Barat yang berkunjung ke Balai Desa Totoran Kecamatan Pasekan Indramayu, Jum’at (26/11/21).
Dalam sambutannya, Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakanikan, Desa Totoran yang mewakili Kabupaten Indramayu diharapkan menjadi Desa P2WKSS terbaik Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2021. Hal ini karena program P2WKSS bertujuan untuk mewujudkan serta mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia bagi masyarakat Indramayu.
Menurut orang nomor satu Indramayu itu, Desa Totoran telah menjadi ikon baru Kota Mangga Indramayu dalam bidang perikanan air payau dan memiliki keunikan lain dimana rumah-rumah warga terbuat dari bambu dengan atap pohon palem yang tumbuh di wilayah desanya.
“Tentunya harapan besar kami di Indramayu bahwa Desa Totoran dapat menjadi Desa P2WKSS terbaik di Jawa Barat. Mudah mudahan bisa dicapai serta mohon bimbingannya,” katanya.
Bupati Nina Agustina menjelaskan, untuk mencapai Desa Totoran menjadi Desa P2WKSS terbaik di Jawa Barat, Pemkab Indramayu terus berupaya maksimal dalam mendorong percepatan pembangunan di desa tersebut, melalui 10 program unggulan yang dimiliki, dimana 6 program tersebut di antaranya sejalan dengan pembangunan desa.
“Saya memiliki 10 program unggulan. 6 di antaranya sejalan dengan upaya untuk pembangunan desa, yakni Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta), Lebu Digital (Le-Dig), Dokter Masuk Rumah (Dok-Maru), Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-cil), Kejar Paket (Ja-Ket) dan Perempuan Berdikari (Pe-Ri),” tambahnya.
Bupati Nina Agustina mengingatkan, untuk suksesnya pembangunan desa tentu membutuhkan dukungan dari seluruh pihak. Tujuan ini akan sulit digapai bilamana hanya pemerintah saja yang bergerak.
Selain itu, katanya, potensi dari kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat perlu diberikan ruang gerak seluas-luasnya agar dapat mengekspresikan berbagai kebutuhan masyarakat guna meningkatkan pembangunan di desa.
“Peranan organisasi lokal, seperti organisasi pemuda, organisasi wanita maupun keagamaan yang semuanya harus diarahkan untuk mendorong segala peningkatan pembangunan desa dan menjaga dan memanfaatkan potensi desa yang tersedia menjadi nilai tambah untuk masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, Tim Verifikasi P2WKSS Jawa Barat yang juga Kepala Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan DP3A Provinsi Jawa Barat Ari Antari Ratna Dewi menjelaskan, Program P2WKSS ini sejalan dengan visi dan misi Pemprov Jawa Barat yakni, terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, khususnya di misi yang kedua yaitu melahirkan manusia yang berbudaya berkualitas, bahagia, dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik.
“P2WKSS ini kita harapkan menjadi sarana untuk mencapai misi kedua tadi, bagaimana kita mendidik supaya masyarakat kita menjadi berbudaya, berkualitas dengan peningkatan Pendidikan, Sumber Daya Manusia dan layanan publik,” jelasnya.
Ia berharap, prinsip inovasi dan kolaborasi tetap berpegang teguh dan semakin ditingkatkan baik itu pembangunan insfrakstruktur, peningkatan kesehatan dan peningkatan SDM.
“Semoga dalam program P2WKSS ini segala sesuatu bisa tercapai dan terukur sebagai langkah meningkatkan Indeks Pembangunan Gender dan Indeks Pemberdayaan Gender yang baik khususnya di Indramayu dan pada umumnya di Jawa Barat,” ujarnya.
(M)
Posting Komentar