Pertamina Mandul Dengan BBM Subsidi Pada Petani
Daftar Isi
Palas Indometro.
Kenaikan harga BBM Sub-Sidi dan banyaknya aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemerintah dan Pertamina membuat masyarakat petani yang tinggal dipedalam menjadi makin tersudut, seperti halnya di Kabupaten Padang Lawas.
Jumlah SPBU masih terbatas dan masih banyak desa yang terisolir sehingga kebutuhan bahan bakar minyak sehari -hari juga sangat diperlukan termasuk kebutuhan mesin pertanian,
Baca Juga: loading
Tentu BBM jenis Solar dan pertalite harganya lebih ringan dibanding BBM non SubSidi tetapi sangat miris BBM subsidi yang digemborkan pemerintah untuk kebutuhan masyarakat kecil kenyataan tidak tepat sasaran dan kebanyakan untuk para orang kaya dan Pihak pertamina Mandul serta tidak berpihak terhadap masyarakat petani dan warga pedesaan.
Harusnya tiap kali membuat peraturan dan Undang-undang membuka mata dan hati bukan membuka kantong lebar - lebar.
Salah satu warga padang lawas Bgd Halomoan saat dikonfirmasi Media Indometro, pemberlakuan 1 Oktober tidak diperbolehkan mengisi memakai jeringen diSPBU walaupun 5 liter dan sudah menjadi perbincangan dikalangan masyatakat padang lawas sangat kecewa dengan aturan yang dibuat pihak pemerintah dan Pertamina bahwa mengisi jeringen diSPBU tidak diperbolehkan pada hal saya ini kerja sehari - hari membersihkan kebun orang dan memakai mesin rumput jadi kalau saya mengambil minyak diSPBU biasanya satu jeringen 30 liter selama 1 minggu itupun kalau ada borongan pembersihan kebun orang jadi saya pikir gak fair cara pikir para pakar diatas sana memeras rakyat. Tuturnya dengan cemas.
Ditempat lain warga pinarik yang tidak mau sebutkan namanya saat dikonfirmasi dikediamannya terkait pemberlakuan tidak dibolehkannya mengisi BBM subsidi diSPBU memakai jeringen ia sangat kesal dengan sikap pemerintah dan pihak Pertamina saya ini pak pelaku usaha Gilingan Padi dan tiap hari menghabiskan bahan bakar jenis solar minimal 15-40 liter perhari nah kalaulah tidak bisa memakai jeringen lalu bagai mana saya mengangkat masin ini kesana tentu menyulitkan kami usaha kecilan ini apalagi harga solar dah naik. Tuturnya dengan kesal
Harapan masyarakat kepada pihak pemerintah dan pertamina serta DPR RI dapat memberikan solusi bagi usaha kecil atau masyarakat petani dipelosok termasuk mendukung roda perekomian. (Bs)
Posting Komentar