Hiloy dan pinang budaya yang di jaga turun - temurun.
Daftar Isi
Di tengah acara tersebut hadir juga para pengrajin seni ukir dan juga mama penjual pinang yang tetap mempertahankan tradisi turun - temurun sehingga para penjaga budaya ini menganggap sebagai sebuah amanah yang wajib di pertahankan sejak nenek moyang hingga sekarang.
Yusup Tokoro,yang ambil bagian degan sebuah stand di tengah - tengah pohon sagu menaruh beberapa hasil karyanya berupa garpu asli atau dalam bahasa Sentani hiloy.
Fungsi hiloy ini sebagai garpu untuk di pakei pada saat makan papeda.
Hiloy ini dari beberapa jenis kayu yang ada dan mulai dari kayu besi dan ada juga kayu biasa serta kayu dari kulit sagu ini. ," tuturnya.
Bentuknya pun berbeda ada yang panjang dan ada juga yang pendek karena dari bentuk dan fungsinya pun berbeda.
Kalau hiloy yang panjang fungsinya untuk angkat papeda dari loyang sedangkan yang pendek ini untuk pake makan papeda. " ungkapnya.
Lalu berapa harganya ternyata tidak terlalu mahal bisa di jangkau.
Selain hiloy, pinang merupakan suatu hal yang tak dapat di pisahkan dari masyarakat Papua dan khususnya di Sentani. Suatu acara Tampa pinang kurang lengkap.
Ibu Alwina wally , yang tetap mempertahankan budaya yang satu ini hadir juga di ajang festival ulat sagu di Yoboi.
saya tidak cocok kalau jualan yang lain saya lebih cocok kalau jua pinang karna ini juga dapatnya tidak susah." tutur Alwina.
Kepada pengunjung festival ulat sagu yang akan berkunjung di kampung yoboi kami mau bilang mari datang ke dusun sagu di tengah - tengah hutang sagu ada stand yang sudah di sediakan panitia di sini kami jualan dan berharap bisa datang beli di tempat kami juga." ungkapny.
Yusup dan Alwina sebagai masyarakat asli kampung yoboi menyadari bahwa di zaman ini IPTEK yang sedang berkembang pesat tapi bagi kami budaya kami ini tetap di junjung karna mau makan papeda harus pake hiloy dan selesai makan pinang itu sudah wajib bagi kami.
Semogga degan bergulirnya acara festival ini kami mau ajak bahwa sesungguhnya budaya haruslah di pertahankan.(ST)
Posting Komentar