Forum Omah BWI Ajak Masyarakat Terjun ke Dunia Pertambangan Untuk Bantu Pemerintah Daerah
Daftar Isi
Banyuwangi, Indometro.id - Untuk turut serta dalam pembangunan daerah, khususnya Kabupaten Banyuwangi, Ketua pelaksana harian (plh) Omah Banyuwangi Wani Independen (BWI) Mosaif Rizal mengajak masyarakat untuk turut serta terjun dalam dunia pertambangan galian C, yakni pasir dan batu.
Menurutnya, dengan semakin bertambahnya titik lokasi pertambangan maka hal itu akan diharapkan dapat menciptakan daya saing dan mempengaruhi harga pada komponen pokok pembangunan tersebut.
"Seperti salah satu hukum dasar dalam ilmu ekonomi, hukum permintaan dan penawaran. Ketika produksi naik dan permintaan tetap sama, maka harga barang akan turun," katanya, Jum'at (16/12).
Tentu saja, kata Rizal, dengan hal tersebut akan tercipta persaingan harga yang cukup kompetitif.
"Dan tentunya dapat menghemat APBD Banyuwangi," sambungnya.
Sementara itu, melansir data dari sirup.lkpp.go.id sepanjang tahun 2022, per hari ini dari 54 satuan kerja tercatat terdapat 28.095 paket pekerjaan dengan total pagu mencapai Rp. 1,8 Triliun. Tentunya, dari ribuan paket pekerjaan tersebut didominasi pengadaan dan pemeliharaan pada bangunan fisik.
"Dengan catatan, data rekap paket pekerjaan dan pagu anggaran pada situs tersebut diperbaharui tiap 3 jam sekali," ujarnya.
Untuk diketahui, informasi yang berhasil dihimpun awak media di beberapa lokasi pertambangan, harga pasir di Banyuwangi saat ini di banderol Rp. 450 ribu per dumptruck atau sekitar 4 kubik. Berbeda dengan harga pasir di Kabupaten Jember dan Situbondo yang masing-masing mematok harga di kisaran Rp. 250 ribu dan Rp. 350 ribu. (tim)
Posting Komentar