Himbauan Menko Polhukam Bersama Kapolri ; Jurnalist Bukan Musuh' Terkait OTT di Pemalang, Jurnalis Itu Mitra Pemerintah
Daftar Isi
JAWA TENGAH, INDOMETRO.ID-
Diberitakan salah satu media di Jawa Tengah (Jateng) yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari 2023 dengan judul berita
“Lagi-lagi di Pemalang, 2 Oknum Wartawan Peras Kades di OTT”
Perlu digaris bawahi bahwa, pembuat berita tersebut ada unsur dugaan tendensi terhadap kedua orang yang menurut pembuat berita berbuat kesalahan hingga terjaring (OTT).
Menurut di group WhatApp rekan-rekan Wartawan sebagian besar di Kabupaten Pemalang, bahwa yang diberitakan dengan judul tersebut, ada dugaan tendensius dan tidak sesuai obyek dan subyeknya, antara lain,
Dikabupaten Pemalang tidak ada nama Kecamatan Bojongbata.
Berapa jumlah uang sehingga bisa masuk ke rana program (OTT).
Sumber proyek dari Desa tersebut juga tidak di tercatat berapa rupiah.
Namun sangat disayangkan, sumber pembuat berita tersebut saat dihubungi via telp Rabu malam (11/01/2023) sebanyak tiga kali hingga besok siang nya (12/01/2023) Hand phone nya off alias tidak diaktifkan.
Terpisah dan diakui oleh inisial MM selaku Kepala Desa Wanarejan Utara Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang kepada Media Seruni melalui via sambungan telp Rabu (11/01/2023) malam bahwa,
“ Tadi saya sudah dimintai keterangan berikut saksi di Polres Pemalang, bermula terjadinya seperti ini ada proyek yang sumber dana dari Desa, nilai nya Rp. 69 juta itupun belum kena pajak dll,” kata MM.
masukkan script iklan disini
Sejak akhir Desember 2022 inisial ED dan DN datang, pertama saya kasih 500 ribu dan kedua saya kasih 600 ribu (wong proyek paling somono aja ribut),”ucap MM dialek dalam bahasa Pemalang yang artinya, proyek paling segitu tidak usah ribut.
Selain itu kata MM, inisial DN tanggal 09 Januari 2023 sore datang lagi minta dipenuhi, akhirnya saya (pepeki tambah sewu dari pada mumet total selikur) dialek bahasa Pemalang, artinya saya penuhi tambah Rp.1 juta total 2.100 ribu dari pada pusing, karena DN mengancam akan diberitakan, jika tidak di penuhi, padahal saya kasihan, karena anak dan istrinya beserta orang tua nya ED datang ke rumah saya, namun seandainya laporan saya akan di cabut, nanti terkesan apa kata orang-orang, akhirnya saya serahkan kepada Pak Yoyo sebagai Ketua saya di Paguyuban Kepala Desa (Simongklang) Kapupaten Pemalang,”ungkap MM
Menurut pernyataan Mafud MD beberpa waktu yang lalu, Hampir sama dengan Pernyataan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, dimana Pekerja Jurnalis sangat membantu kinerja Pemerintah.
Sehingga Mahfud MD Selaku Menko Polhukam sangat Apresiasi dengan adanya Jurnalis.
Dan diharapkan jurnalis selalu memberikan berita secara benar dan berimbang.
Dalam Himbauwan selembaran yang beredar bahwa menkopolhukam Mafud MD mengatakan ”
Bagi Kami Pemerintah “Jurnalis Bukan Musuh” Tetapi teman untuk mempercepat pengungkapan kasus, oleh sebab itu, kita berharap pekerjaan jurnalis jangan diganggu, siapa mengganggu jurnalis berarti dia punya kesalahan, yang ingin ditutupi atau ingin menutupi kesalahan orang lain,”kata Mahmud MD.
Himbauan yang disampaikan oleh Menko Polhukam sangat jelas dan gamblang.
(Hrs)
Sumber Artikel: (TrenTVone/muji)
Posting Komentar