Dinkes Tulungagung Antisipasi Penyebaran Leptospirosis
Tulungagung-Indometro.id- Leptospirosis yaitu, penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri, penyakit ini dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira, ucap Kabid pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, Jum’at (10/2/23).
Terakhir kasus ini ada di Kecamatan Rejotangan setelah dilakukan penanganan sembuh sudah bisa pulang, kasus ini juga terjadi di Kecamatan Ngunut, Pagerwojo,Bandung, Sendang, kini menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Tulungagung agar tidak meluas. Munculnya kasus ini akhir 2022 diawal 2023, dalam catatan 7 warga Tulungagung dinyatakan positif leptospirosis 3 diantaranya meninggal dunia.
Setelah mendapat informasi dari dokter Iskak dikasus ini, hari itu juga langsung turun bersama perangkat desa, Babinsa, Babinkantibmas memberikan sosialisasi kepada masyarakat termasuk penangkapan tikus sekitarnya, kita bedah dihalaman laboratorium Dinkes apakah didalam ginjal tikus ada bakteri, hasil laboratorium tes Polymerase Chain Reaction (PCR) 10 hari sampai dua minggu dari Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit( BBTKLP) Surabaya. Kalau sampel tikus dinyatakan positif mengandung bakteri kita harus waspada, memungkinkan melakukan pembasmian tikus, ujarnya.
Lebih lanjut kata Kabid P2P, ada lima kecamatan yang terpapar diberi radius 100 meter dan diperluas menjadi 200 meter dari setiap penderita artinya, nanti bisa kita analisis sebetulnya mobilisasi tikus itu sampai sejauh mana, kalau memang 200 ada yang positif artinya, kita menghimbau masyarakat lebih waspada lagi terhadap tikus.
Tikus tidak mau ditempat yang basah pada saat musim penghujan seperti ini, otomatis liang liang tikus akan terendam oleh air, nadia akan keluar dari liangnya kemudian mencari tempat yang kering, bila positif leptospira akan mencemari lingkungan menular pada manusia, penyakit leptospira ini sewaktu waktu bisa mengincar kita, maka lakukan kebersihan diri lingkungan, dan pada saat orang orang yang bekerja bersentuhan dengan tanah becek atau air atau daerah vital yang banjir, aktivitas yang dilakukan harus beralas kaki minimal alas kaki sandal bisa sepatu karet, apabila kaki kita ada yang luka atau ada yang terbuka maka menutup kemungkinan tidak akan kemasukan leptospira yang sudah mencemari air dari kencing tikus tadi, terangnya. (AG
Posting Komentar