Keluarga Besar Polres Tebing Tinggi Gelar Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Daftar Isi
Tebing Tinggi, Indometro.id -
Keluarga Besar Polres Tebing Tinggi menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW 1444 Hijriyah Tahun 2033 dengan tema "Semangat Isra Miraj menguatkan keimanan, ketaqwaan dan solidaritas guna mewujudkan Polri Yang Presisi" yang dilaksanakan di Aula Kamtibmas Polres Tebing Tinggi Jalan Pahlawan Kota Tebing Tinggi, Selasa (14/2/2023).
Demikian disampaikan Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto kepada media, kegiatan ini, tuturnya, dihadiri Kapolres Tebing Tinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono, S.H., S.I.K, M.Si, Kabagops Polres Tebing Tinggi Kompol Yengky Deswandi SH, Kabag SDM Polres Tebing Tinggi Kompol Zulham SH, MH, Kasat Intel Polres Tebing Tinggi AKP Suparmen, Kasat Samapta Polres Tebing Tinggi AKP Ahmad Yani, Kapolsek Bandar Khalipah AKP Rustam, Kapolsek Padang Hulu AKP Beringin Jaya SH, Kapolsek Rambutan AKP Iswadi, Kapolsek Tebing Tinggi Akp Maruli Simanjorang SH, Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto, personel Polres Tebing Tinggi dan Bhayangkari Polres Tebing Tinggi serta para undangan.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Ismail Hasyim Al Banjari S.Pd.I menyampaikan bahwa di dalam Alquran Surah yang ke-17 ayat yang pertama didahului dengan kata kunci Subhana oleh karena memang peristiwa Isra Miraj adalah peristiwa menakjubkan makanya tidak ada ayat di dalam Alquran dimulai kata subhanallah melainkan hanya peristiwa Isra Miraj.
"Allah SWT melalui Alquran menginformasikan kepada kita peristiwa Isra Miraj itu kata kuncinya ada 8 kalau sudah tahu kata kuncinya ini maka dengan Keimanan, Keyakinan dan Ketaqwaan kita kepada Allah menerima peristiwa ini, ada 8 kata kunci di dalam ayat yang akan menuntun pemahaman kita tentang perjalanan Isra Miraj Rasulullah SAW yaitu Maha Suci Allah (Subhanalladzii), Memperjalankan (asraa), Hamba-Nya (abdihi), Malam Hari (Laila), Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Minai masjid al-haraam ilal masjid al-Aqsha), Kami berkati sekelilingnya (baaraknaa haulahu), Tanda-Tanda kebesaran Allah (Iinuriyahu min aayaatina), Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (innahu huwassamiiul bashiir)," paparnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, Nabi Muhammad SAW dipanggil Allah untuk melaksanakan Isra Mi’raj karena pada tahun itu dikenal sebagai tahun kesedihan. Rasulullah ditinggal wafat istrinya yakni Khodijah yang sangat mendukung dakwah dan perjuangannya.
"Pada tahun itu Rasulullah juga ditinggal wafat pamannya yakni Abu Tholiba padahal Abu Tholib sangat membela dan melindungi Nabi. Setelah ditinggal istri dan pamannya, Nabi menjadi sedih makanya Rasulullah dipanggil menghadap Allah langsung dalam Mi’raj, Shalat adalah Mi’raj nya orang mukmin. Maka punya masalah apapun, kita harus tetap istikomah shalat karena dengan shalat, kita akan mudah ditolong oleh Allah SWT," ungkapnya.
Ketika membahas tentang Isra Miraj Nabi dan selain mengingatkan kembali pada perjalanan Isra Miraj Allah juga memberikan penegasan dalam firman itu, bahwa seluruh ciptaan Allah di alam semesta ini adalah tanda-tanda kebesaran dan Keagungan Allah dan dengan tanda-tanda itu seorang mukmin bisa melakukan dzikir sekaligus berpikir sehingga menghasilkan kedekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla.
Hikmah Isra Miraj perjalanan Rasul ke langit pada malam hari lainnya yakni sebagai bentuk ujian para muslim untuk percaya hal ghaib maksudnya, hal ghaib yang susah dicerna dengan akal sehat harus dipercayai. Hal ini sebagai penanda ujian bagi orang yang diuji apakah tetap ingkar atau tetap beriman.
Di akhir acara dilanjutkan dengan pemberian Tali Asih oleh Kapolres Tebing Tinggi dan Ketua Bhayangkari cabang Tebing Tinggi kepada 30 ( tiga Puluh ) orang anak yatim-piatu.
(AS/IY)
Posting Komentar