Proyek P3-TGAI Desa Karanganyar Pasekan Diduga Curi Volume
Indometro.id,Indramayu
Proyek P3-TGAI desa Karanganyar kecamatan pasekan kabupaten-indramayu, sebelum melaksanakan pekerjaanya tentunya sudah mengikuti bimbingan tekhnis dan juga di topang beberapa pilar modernisasi irigasi yakni, Keandalan penyedian air irigasi, sarana dan prasarana irigasi, system pengelolaan irigasi, institusi pengelola irigasi dan sumber daya manusia pengelola irigasi Perkumpulan petani pemakai air (P3A) adalah lembaga yang di tunjuk untuk bisa mengelola sumber debit air dengan baik, dari saluran sekunder tersebut
Begitupun dengan P3 TGAi/mitra cai desa karanganyar indramayu, dalam pekerjaan pemasangan batu untuk pondasi seharusnya digali dan air dikeringkan dulu, maka pemasangan pondasi tembok penahan tanggul (TPT) terlihat kuat dan stabil. Tapi proyek TPT didesa karanganyar dibangun asal jadi tidak memikirkan kualitas hasil bangunan tersebut.,
Tenaga pendamping masyarakat TPM seharusnya bisa mengawasi mengintruksikan serta memberikan panduan arahan apa bila dalam pelaksanaan pekerjaan TPT dari mitra cai tersebut kurang begitu baik dan bagus, sepertinya ada dugaan ada pembiaran dan permainan dari TPM
Ketua kelompok tani P3A mitra cai BERKAH TANI Suman sebagai pemegang proyek yang katanya di swakelola sampai Sa'at ini susah ditemui, ketika dimintai keterangan melalui via whatsapp Suman ketua P3tgai bukannya memberi jawaban malah ngblok
Ketika media turun kelokasi pekerjaan yang kapasitasnya sebagai sosial countrol atau penyeimbang, jenis kegiatan peningkatan jaringan irigasi, no perjanjian kerja sama 042,pks/p3.tgai,/At/5/2023, pagu dana Rp 195.000.000;_ dimana ada yang harus semestinya untuk di konfirmasi salah satunya mengenai pemasangan pondasi dasar, tidak adanya galian juga batu di tata kurang rapih, tanah berlumpur, air penuh tidak dikeringkan dulu, dan tidak adanya adukan dasar sebelum batu dasar mau di pasang. Dan kualitas adukan kuarng berkualitas ini sudah jelas kesalahannya fatal
Tentunya media akan terus mendalami hasil temuan di lapangan, dimana media akan jadi narasumber dalam mempublikasikan lewat medsos atau pemberitaan yang nantinya untuk bisa di konsumsi masyarakat banyak, bagaimanapun suara masyarakat adalah aspirasi yang harus di dengar juga di perhatikan serta di realisasikan dengan baik dan benar yang sifatnya final serta mengikat.
Tenaga pendamping masyarakat TPM tidak bisa ditemui, seperti apa sih kinerja TPM untuk pengawasan aja apa tahu tentang fisik pekerjaan P3-TGAInya sampai Sa'at ini sama susah ditemui, media butuh jawaban (Tim)
Posting Komentar