Ho Ka SESE
Aceh Utara. Indometro. Id - Ada seorang Kakek dan
Nenek tinggal bersama Cucunya di sebuah rumah panggung. Suatu hari si Kakek mengupas
kulit kelapa menggunakan Sundak U (alat pengupas kulit kelapa terbuat dari besi
berujung runcing). Setelah selesai mengupas kelapa, Si kakek lupa memindahkan Sundak U, Besi Berujung runcing itu tetap tertancap di tanah.
Pada suatu malam setelah magrib, cucunya pergi ke pasar malam, sekitar jam 00.30 dini hari cucunya pulang sambil membawa 2 jagung bakar untuk sang kakek dan nenek. Setelah nenek membuka pintu, jagung diberikan ke kakek dan nenek untuk dimakan. Dalam hati nenek dan kakek gimana caranya makan dengan gigi yang hanya beberapa tersisa.
"Demi menghargai sang cucu jagung tetap dimakan. Walau dengan susah payah biji jagung di gigit satu persatu dan dikunyah dengan gigi tersisa sambil mungucap HO KA SESE ke biji jagung yang bergeser ketika mau dikunyah. Sebutan Ho Ka Sese ( baca kemana kau lari) terus di ulang - ulang sang nenek".
***
Saat itu ada seorang
maling yang ingin mencuri di rumah kakek itu, maling mengintip di celah - celah lantai
rumah dari papan. Lalu dikupingnya terdengar sayup - sayup suara ho ka Sese (kemana kau mau
lari). Lalu maling sembunyi dan mendekat lagi. Nenek terus mengulang - ulang kata ho
ka sese. Dalam hati maling "mati aku" sudah ketahuan dia ada di bawah rumah.
Pada saat yang sama si Kakek yang bersemangat menguyah jagung, tiba - tiba batuk dengan suara keras, si maling terkejut lalu lari di kegelapan malam dengan arah tak menentu, akhirnya si maling tertendang kayu dan jatuh tersungkur hingga perutnnya tertancap di Sundak U, mati seketika.
Besoknya keluarga si maling melapor ke polisi, dan setelah penyelidikan kasusnya terpaksa harus dihentikan, karena si nenek dan kakek tidak bermaksud mengusir maling apalagi membunuh. Suara ho ka Sese dimaksudkan ke biji jagung yang bergeser di mulut karena gigi nenek yang hanya tinggal beberapa. Kalaupun ada maling tersinggung karena perasaannya yang terjebak suara sang nenek.
Cerita ini hanya fiksi
belaka kalau lucu silakan tersenyum, kalau tidak abaikan saja.
Posting Komentar