Peletakan Batu Pertama Revitalisasi Polsek Parapat Sebagai Daerah Pariwisata Super Prioritas

Daftar Isi




SIMALUNGUN  Indometro.Id -  

Kapolres Simalungun, AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., mengawali peletakan batu pertama untuk revitalisasi/pembangunan Polsek Parapat pada Selasa, 11 Juli 2022. Bersama unsur Forkopimda dan masyarakat, Kapolres menyampaikan laporan kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen. Pol. Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si., mengenai rencana ini.


Kota wisata Parapat ini memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangan kepolisian. Dengan jejak Mess Bhayangkara berarsitektur Belanda yang sempat dijadikan Kantor Polsek, Parapat diyakini menjadi bagian penting dari sejarah ketertiban dan keamanan di Kabupaten Simalungun.





Menurut Kapolres, revitalisasi Markas Polsek Parapat ini akan meningkatkan kinerja dan semangat kerja personil kepolisian. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pembangunan ini sejalan dengan peningkatan infrastruktur kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan Presiden sebagai daerah pariwisata super prioritas.


"Markas Polsek Parapat ini diperkirakan berumur sekitar 60 tahun. Revitalisasi ini akan memberikan ruang kerja yang lebih memadai untuk personil kepolisian kami", ujar Kapolres.



Kapolres mengatakan, "Perlu kami sampaikan bahwa Parapat ini sejak tahun 1800 telah menjadi tujuan wisata khususnya bagi warga belanda yang saat itu menjajah Indonesia dan banyak tinggal di indonesia, hal tersebut dapat terlihat dari adanya pesanggrahan Bung Karno yang telah dibangun tahun 1820 sebagai tempat menginap para mandor Perkebunan dan keluarganya yang berkunjung ke Parapat untuk menikmati keindahan alam danau toba.


Serta jejak mess bhayangkara yang masih ber-arsitektur Belanda yang ada di Kota Parapat, yang sempat dijadikan sebagai Kantor Polsek Parapat.


Pada 4 Januari 1949 sampai 9 April 1949, Saat Ir Soekarno, Sutan Syahrir dan Agus Salim diasingkan di Parapat, dan diinapkan di Pasanggrahan Parapat, berdasarkan cerita turun temurun bahwa orang/masyarakat telah ada yang bertugas menjalankan fungsi sebagai anggota Kepolisian di Kota Parapat ini, sehingga keberadaan kantor Polisi dan Personel Polisi yang ada di Parapat ini diyakini sebagai fungsi Kepolisian yang telah lama berjalan dan yang tertua di Wilayah Hukum Simalungun.


Selanjutnya diperkirakan, rentan waktu antara tahun 1950 sampai dengan 1960, Markas Kantor Polisi Parapat berpindah dari Mess Bhayangkara saat ini ke lokasi tempat kita berada saat ini, yang akan dibangun Polsek Parapat.


Sehingga diperkirakan beberapa bagian bangunan/gedung induk Polsek Parapat yang lama (yang telah dirobohkan) ada yang berusia sekira 60 tahun, selanjutnya pada tahun 1980, dilakukan pembangunan tambahan beberapa ruangan/bangunan Polsek Parapat untuk memperluas bangunan Polsek Parapat, "kata AKBP Ronald.


Dalam laporannya Kapolres menjelaskan bahwa, "Pembangunan yang didanai oleh APBD Kabupaten Simalungun tahun anggaran 2023 ini, diperkirakan menelan biaya sebesar 3.597.538.000 rupiah. Markas baru Polsek Parapat nanti akan memiliki luas bangunan 769 meter persegi, dengan konstruksi bangunan dua lantai.


Kapolres juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Simalungun dan masyarakat setempat. Ia berharap kehadiran Markas baru Polsek Parapat ini dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat dan Parapat sebagai daerah pariwisata super prioritas.


Proses revitalisasi ini ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun. Dengan desain yang lebih modern dan fasilitas yang lengkap, diharapkan Markas baru Polsek Parapat ini mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan turis yang datang berkunjung. 


"Kita berharap, dengan adanya Markas baru ini, pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan yang datang ke Parapat akan lebih baik. Sehingga mereka bisa merasa aman dan nyaman saat berada di sini," tambah Kapolres.


Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs. R.Z. Panca Putra, S, M.Si, mengapresiasi langkah yang diambil oleh Polres Simalungun. Menurutnya, pembangunan ini merupakan upaya konkret dalam mendukung program pemerintah pusat untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas.


"Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke daerah ini," ujar Kapolda.


Kapolda juga berpesan kepada seluruh anggota Polsek Parapat untuk tetap semangat dan bekerja dengan penuh dedikasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap, dengan revitalisasi ini, Polsek Parapat dapat lebih optimal lagi dalam menjalankan tugasnya.


Tidak hanya itu, Kapolda juga berharap revitalisasi ini dapat membantu meningkatkan citra positif Polri di mata masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera Utara. "Semoga dengan adanya revitalisasi ini, masyarakat semakin percaya dan bangga kepada Polri," pungkasnya.


Kegiatan revitalisasi Markas Polsek Parapat ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat. Mereka berharap, dengan adanya revitalisasi ini, maka pelayanan Polri kepada masyarakat akan semakin baik.


"Kami sangat mengapresiasi langkah Polri ini. Dengan adanya Markas Polsek yang baru dan modern ini, kami berharap layanan Polri kepada masyarakat akan semakin baik," ujar salah seorang warga setempat.


Pada kesempatan yang sama, Kapolda juga mengingatkan seluruh anggota Polsek Parapat agar tetap bekerja dengan keras dan disiplin dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Jadikan revitalisasi ini sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras dan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. Jangan sampai ada masyarakat yang merasa kecewa dengan pelayanan kita," pesan Kapolda.(E.purba)

Posting Komentar



banner image