Lembaga TIPIKOR Nusantara Aceh Tenggara Duga Proyek Bangunan Saluran Irigasi Desa Buah pala Menyalahi RAB

Daftar Isi



Aceh Tenggara, indometro,id – Proyek Bangunan Saluran Irigasi di Desa Buah pala Kecamatan Lawe Sumur kabupaten Aceh Tenggara di duga tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya atau Spesifikasi.

Hal ini diungkapkan Ketua lembaga (LP.TIPIKOR) NUSANTARA pada Sabtu 5 Agustus 2023 Saat melakukan investigasi lapangan. Dalam melaksanakan investigasi, lembaga LP -TIPIKOR NUSANTARA Di dampinggi Awak media Snipernews di lokasi

“Bangunan saluran irigasi berasal dari dana desa Untuk kepentingan masyarakat tersebut terkesan tidak sesuai RAB dan ditemukan keretakan di beberapa tempat.” Kata saidul Selaku ketua lembaga (LP.TIPIKOR) NUSANTARA.


Ia tegaskan, Lembaga (LP.TIPIKOR) NUSANTARA akan melakukan pengecekan di sisi lain, tidak hanya melihat fisik bangunannya saja, Jika ada temuan-temuan, maka kami wajib melanjutkan tanpa ada tendensiu apa-apa dari lembaga (LP. TIPIKOR) NUSANTARA,” tegas Saidul.


 

Ketua lembaga (LP.TIPIKOR) NUSANTARA Aceh Tenggara Saidul  mengatakan bahwa Bangunan tersebut nilainya Rp 170,120.000,. Sumber Dana APBN, Op ,TPK RP 2.500,000. Waktu pelaksana 30 hari kerja.

"Dengan melihat kualitas bangunan yang seperti itu, kok janggal. Kami mensinyalir kok jauh kualitasnya, kalau melihat besaran dana untuk pembangunan irigasi tersebut.” Ujarnya.

Saat kami temui kepala desa Buah pala (SL) di desa nya, secara kebetulan kepala desa lagi ada kegiatan mau berangkat ke Blang kejeren ada acara pesta."Kami mau berangkat ke Blang kejeren ada pesta, proyek kami belum siap di kerjakan. Terangnya.

Masalah apa yang  kurang tanyanya,? Kami mau konfirmasi tentang kegiatan irigasi yang bapak kerjakan , kata kepala Desa Buah pala (SL) masih dalam pengerjaan, apa kendala proyek masih tahap pengerjaan sudah banyak yang retak-retak. Pak SL tidak menjawab meninggalkan kami karena keadaan mau berangkat ke Blang kejeren.

Saidul katakan bahwa ia belum mendengar dari penjelasan Kepala Desa Buah pala tentang pelaksanaan proyek irigasi, seperti kapan mulainya pengerjaan, terus berapa jumlah tenaga kerja serta kapan selesainya pekerjaan tersebut, patut diduga pengelolaan dana Irigasi tidak dilakukan dengan kontrol sebagai mana mestinya.




“Hal tersebut kami sinyalir dengan jawaban bapak kepala desa yang terkesan mengambang dan tidak memberi kepastian data, terkait pembangunan proyek tersebut. Dan yang jelas dari fakta di lapangan, hasil fisik bangunan irigasi yang kita lihat, sepertinya tidak sesuai dengan besaran dana yang dikeluarkan untuk pembangunan irigasi tersebut,” jelas Saidul.

Saidul menjelaskan, terkait dugaan temuan tersebut, pihaknya akan menyampaikan ke pihak Tipikor Polres Aceh Tenggara, agar ditindak lanjuti.

“Bila mana memang disitu nantinya ditemukan tindakan yang berakibat kerugian negara, kami akan mendorong untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” Tegas Saidul.

Kepala Desa Buah pala SL menjelaskan secara singkat, berdasarkan sepengetahuannya, proyek tersebut dikerjakan sudah bagus, sesuai aturan dan spek yang ada.

“Kami akan perbaiki nantinya bila adanya keretakan ataupun kerusakan itu belum siap di kerjakan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, proyek merupakan program dari Dana Desa Buah pala Tahun 2023 tersebut senilai Rp 170. 120.000 rupiah, Volume 175 meter ini di tujukan kepada masyarakat Desa Buah pala yang bertujuan untuk peningkatan ketahanan pangan dimana para petani seringkali tidak bisa menanam padi ataupun jagung disebabkan saluran irigasinya tidak berfungsi dengan baik.


       

Posting Komentar



#
banner image