Pj. Bupati Targetkan Aceh Singkil Bebas Dari Penyakit Tuberkulosis (TBC)
Indometro.id - Dalam rangka penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) serta menyukseskan eliminasi TBC tahun 2023 Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil lakukan langkah sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penangulangan Tuberkulosis dan akan dilanjut penyusunan rancangan Peraturan Bupati tentang penanggulangan tuberkulosis luntas sektor dan lintas program, dilaksanakan di aula Dinas Kesehatan Selasa, 29 Agustus 2023.
Kegiatan sosialisasi ini terlaksana berkat sinergitas antara Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.
Kegiatan sosialisasi ini ikut dihasiri oleh para Kepala SKPK, para Camat, seluruh kepala UPTD Puskesmas dilingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.
Tujuan utama dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahayanya penyakit tuberkulosis. (TBC)
Berdasarkan data Global Tuberclosis Report tahun 2022, indonesia menempati urutan ke dua setelah India terhadap kasus penularan penyakit Tubercolosis (TBC) yakni berjumlah 969 ribu dan angka kematian sebanyak 93 ribu pertahun atau setara dengan 11 kematian perjam.
Pj. Bupati Aceh Singkil dalam arahannya menyampaikan., “Jika kita lihat pada tahun 2022 lalu, kementerian kesehatan bersama seluruh tenaga kesehatan berhasil mendeteksi tuberculosis (TBC) sebanyak lebih dari 700 ribu kasus, angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak TBC menjadi program prioritas Nasional,” ungkap Azmi
“Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan hingga Agustus 2023 target skrining TBC di kabupaten aceh singkil sebanyak 2.363orang. Sementara yang sudah di skrinning baru 1.208, dan yang sudah dalam penanganan medis berjumlah 111 orang. Angka ini masih jauh dari target yang harus ditangani Kabupaten Aceh singkil sebanyak 541 orang lagi,” Jelas Azmi.
Lebih lanjut Azmi mengajak para tenga medis pada Dinas kesehatan, "Karena penyakit TBC ini adalah penyakit yang sifatnya sangat mudah menular dan penularannya dapat melalui pernafasan atau udara, maka saya minta kepada dinas kesehatan agar dapat mengambil langkah cara pendeteksi dini, karena dengan cepat kita bisa mendeteksi maka semakin besar peluang kita untk mencegahnya," ujarnya.
Selanjutnya Pj. Bupati Aceh Singkil mengajak seluruh stakeholders untuk segera melakukan tindakan positif,
“mari kita berbagi ide terkait penganan kasus penyakit TBC di Kabupaten Aceh Singkil ini. Saya sampaikan Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Para Camat, Para kepala Puskesmas dan Kepala Desa harus pro-aktif mensosialisasikan tentang penyakit TBC ini lakukan melalui berbagai program, Karena kita berharap Kabupaten Aceh Singkil yang sama-sama kita cintai ini Bebas dari kasus penyakit tuberculosis (TBC)". Tutup Azmi. []
Posting Komentar