Workshop Kader dalam Rangka GERMAS di Kabupaten Lumajang

Daftar Isi








Lumajang,indometro.id.Rabu,13/9/2023.Gerakan hidup sehat adalah upaya yang tak boleh berhenti dalam penanganan penyakit,baik yang menular maupun tidak menular, bahkan saat pandemi covid 19 maupun masa Endemi. Maka dari itu kita harus mempunyai semboyan "Sehat Merupakan Investasi".Acara ini diadakan di Hall Gajah Mada,Jalan Panglima Sudirman,yang di ikuti 30 kader.

Kegiatan ini di buka oleh koordinator  sub subtansi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kreatif Dinas Kesehatan  P2KB Kabupaten Lumajang, Irma Rohmania,S Si.

"Kegiatan workshop kader dalam rangka germas dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader terkait teknis komunikasi antar pribadi dalam


optimalisasi penerapan germas.Sasaran kegiatan kader posyandu "center of excellent "serta lintas program. Optimalisasi kader di desa perlu di rancang sesuai porsi tugasnya, khususnya peran kader dalam memberikan informasi kesehatan di masyarakat.Kemampuankomunikasi antar pribadi perlu di miliki oleh kader,mengingat  menciptakan suasana nyaman,dalam komunikasi menjadi salah satu pendukung terserapnya pesan yang di sampaikan,"ungkap Irma .

Penurun stunting menjadi target yang harus di sampaikan oleh kader posyandu dalam prakteknya berkomunikasi dengan masyarakat.Pendekatan komunikasi antar pribadi merupakan peluang dalam menurunkan kasus stunting.

"Prevalensi stunting menjadi target,karena hampir 30,8 % balita di Indonesia kekurang gizi sejak 2018.Di Jawa Timur sendiri sejak 2018 ada 32,81%,2019 ada 26,9% dari hasil riset studi status gizi balita Indonesia.Di kabupaten Lumajang sendiri ada 846 balita memiliki status sangat pendek dan 3.207balita dengan status pendek di tahun 2021.Selain stunting,anemia pada bumil sekitar 48,9%.Berat bayi lahir rendah (BBLR) 6,2%,balita status gizi buruk 17,7% serta anemia",ungkap Irma.

Pemerintah Workshop Kader dalam Rangka GERMAS di Kabupaten Lumajang


menargetkan prevalensi stunting 14% pada tahun 2024.Sebagai upaya percepatan penurunan stunting, semua pemangku kepentingan di berbagai tingkatan harus bekerja sama.

Komunikasi Antar Pribadi ( KAP) merupakan strategi terbaik untuk mengubah perubahan perilaku di harapkan menjadi "soft skills" yang tepat bagi petugas kesehatan PUSKESMAS dan kader untuk melakukan intervensi perubahan perilaku pencegahan stunting di masyarakat yang merupakan bagian dari GERMAS.

Output dari workshop ini yaitu mengimplementasikan ilmu,menyampaikan ilmu, memberikan pesan , mendukung dalam penguatan komitmen desa unggulan GERMAS di kabupaten Lumajang tahun 2023 kepada masyarakat.(D.S)

Posting Komentar



#
banner image