Proyek Rigid Beton Desa Arahan Kidul Diduga Di-mark up

Daftar Isi

Indramayu,Indometro.id

Rekonstruksi pembangunan jalan lingkungan berupa rigid beton didesa arahan kidul  blok pintu yang terletak di kecamatan daerah arahan kabupaten indramayu provinsi Jawa barat , yang dikerjakan oleh penyedia jasa CV  FAJAR JAYA dengan nilai anggaran Rp 195.532.000.00:_ 


Dari penelusuran indometro saat di lokasi pelaksanaan proyek tersebut bersumber anggaran belanja dinas perumahan kawasan pemukiman dan pertanahan dalam bentuk program peningkatan prasarana sarana dan utilitas umum PSU,  kegiatan pekerjaan  pembangunan jalan  lingkungan beton dari APBD Tahun 2023 

Ketika indometro saat di lokasi pekerjaan pada tgl 27/12/2023 tidak nampak pengawas dari dinas kimrum dan kontraktor serta pelaksana dilapangan, Seperti hal nya proyek tersebut tak bertuan padahal jelas anggaran tersebut anggaran pemerintah 


Karena tidak adanya pengawasan dari tim direksi dinas terkait Terlihat proyek pengerjaan rigid beton dikerjakan asal saja, menggali lebih dalam ditemukan kejanggalan dalam proyek tersebut diantaranya begisting dari ukuran normal 15 cm, Saat dilakukan pengukuran menggunakan tarik benang tengah terdapat hanya 8 cm sampai dengan 10 cm saja tidak hanya itu. Terlihat juga bgisting masih menggantung serta ada galian dibawah bgisting, tentunya pengurangan volume lebih dari itu berkurangnya ketika dicor, ini sudah jelas ada kecurangan 

Ditempat berbeda indometro menyambangi Agus seha selaku ketua LSM KPK Nusantara kabupaten indramayu dengan kritisinya yang keras pada kebijakan pemerintah di kediamannya di jalan tembaga BTN Griya Persada ketika di perlihatkan foto pelaksanaan rabat beton di desa arahan kidul kecamatan arahan menjelaskan " kalau melihat foto itu aneh sich mas , maksud dan tujuannya kontraktor itu apa ? Kalau mengacu pada gambar sepertinya tidak mungkin ada gambar perencanaan seperti itu ketinggian bescos tinggi volume sangat signifikan hilangnya juga pasti lebih signifikan" Ucapnya 

Menambahkan " Sebaiknya itu harus dikonfirmasi pada pihak kimrumnya agar semuanya menjadi jelas itu pengurangan volume karena terlalu tebal bescose hingga pengurangan volume berlebihan, ini sudah jelas merugikan uang negara? Kalau ternyata pihak dinas kimrum sendiri tidak tahu ,Bisa jadi pada pekerjaan itu adanya dugaan mark-up pada Volume Beton Ready mix ini nanti tak akan bertahan lama coba nanti lihat satu atau tiga setelah pengecoran kita pasti pada retak pecah, karena lihat situasi lokasi ditengah sawah" pungkasnya 

(Tim)

Posting Komentar



#
banner image