Camat Pollung Mengatakan Pentingnya Kepedulian Terhadap Lingkungan, Ketahui Penerapannya

Daftar Isi

Humbang Hasundutan Pollung- Indometro .id - 

Camat Pollung Imron Banjarnahor mengatakan Kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan setiap orang. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan terjadi kerusakan pada alam dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.

Masalah lingkungan pada hakikatnya menjadi tanggung jawab semua orang. Untuk itu, sangat penting untuk membina wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan masyarakat. Selain itu, setiap orang juga harus mengerti dan memahami pengertian kepedulian terhadap lingkungan.

Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa sikap peduli terhadap lingkungan, seperti turut berpartisipasi dengan lingkungan sosial, menjaga kerukunan, aktif dalam kegiatan gotong-royong, dan lain sebagainya.




Peduli terhadap lingkungan sudah menjadi tanggung jawab setiap individu. Untuk menunjukkan sikap kepedulian terhadap lingkungan, Imron Banjarnahor menghimbau setiap orang harus memahami pentingnya etika lingkungan.

Secara umum, etika lingkungan adalah nilai-nilai keseimbangan dalam kehidupan manusia dengan interaksi dan interdependensi terhadap lingkungan hidupnya yang terdiri dari aspek biotik, abiotik, dan kultur.

Etika lingkungan juga menjadi prinsip moral lingkungan yang bisa menjadi petunjuk atau perilaku praktis manusia dalam mengusahakan terwujudnya moral lingkungan. Dengan adanya etika lingkungan, manusia tidak hanya mengimbangi hak dengan kewajibannya terhadap lingkungan, tetapi juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai kegiatan agar tetap berada dalam batas kepentingan lingkungan.

Setiap orang yang menerapkan sikap peduli terhadap lingkungan, akan menikmati secara terus menerus tanpa merusak alam sekitar. Selain itu, seseorang yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan juga turut menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan begitu, hal tersebut akan membawa manfaat yang berkelanjutan.


Ada beragam cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, seperti turut berpartisipasi di lingkungan sosial dan ikut menjaga kebersihan. Selain itu, ada sejumlah cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan lainnya, di antaranya:


Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihkan lingkungan, baik di lingkungan rumah, sekolah dan tempat lainnya adalah cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Seperti yang sudah diketahui, sampai saat ini penumpukan sampah di Indonesia masih menjadi masalah utama adanya pencemaran lingkungan.

Bahkan, Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia setelah China. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai warga negara harus mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya yang baik.

Selain itu, cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan juga harus menjaga lingkungan hidup. Rutin melakukan kegiatan gotong royong atau kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, Camat Pollung Imron Banjarnahor Beserta Staff Kantor Camat Pollung membuat program kerja bakti seminggu satu kali (Jumat Bersih ) agar terhindar dari banjir dan Kawasan Sepanjang Jalan Raya Pollung Terlihat Indah dengan Kebersihan Sekitar.


Penghijauan

Cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan lainnya, yaitu melakukan penghijauan atau menanam pohon. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.

Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.

Pengelolaan Sampah

Cara menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dengan pengelolaan sampah. Masalah sampah sampai saat ini masih menjadi masalah krusial di Indonesia. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkap bahwa salah satu faktor peningkatan volume sampah adalah perilaku masyarakat itu sendiri. Di mana membuang sampah sembarangan masih menjadi penyebab utama penumpukan sampah.

Menurut Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa sampah merupakan sisa-sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik bersifat terurai atau tidak dapat terurai.

Adapun jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman.

Sementara, sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan pupuk kompos. Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat mudah membusuk. Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan lain sebagainya. (Roganda R Hutasoit)


Posting Komentar



#
banner image