Antisipasi Gerakan Radikalisme, Majelis Taklim dan Pondok Pesantren Nurul Amin Berikan Himbauan
Daftar Isi
Indometro.id, OGAN KOMERING ILIR -
Fenomena gerakan terorisme di Indonesia tidak terlepas dari hadirnya kelompok-kelompok Radikal dalam Islam yang merasakan adanya ketidakadilan terhadap umat Islam oleh barat terutama Amerika dan
sekutu-sekutunya baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun budaya. Dominasi barat terhadap negara-negara Islam dirasakan sebagai upaya untuk melemahkan kekuatan Islam secara menyeluruh. Rabu,(26/06/2024)
Intoleransi dan Radikalisme merupakan akar dari terorisme. Radikalisme dan terorisme dinilai sebagai ancama nyata bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Guna mencegah masuk dan berkembangnya paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di tengah-tengah masyarakat. Ditintelkam Polda Sumsel bersama Polsek Lempuing dan Majelis Taklim Nurul Amin Kab. OKI memberikan himbauan pesan kamtibmas tentang bahaya paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme di tengah-tengah masyarakat. Pada kegiatan tersebut di hadiri oleh Kanit IV Subdit IV Ditintelkam Polda Sumsel, AKP BURNANI, SH, Personel Polsek Lempuing, Kades Desa Bumiarjo Makmur Bpk. SUKRIS RAHARJO dan masyarakat Desa Bumiarjo Makmur Kec. Lempuing Kab. OKI lebih kurang 70 orang
Adapun tujuan diadakannya kegiatan tersebut "agar masyarakat dan generasi muda dapat memahami dan terhidar dari paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme dan diharapkan Polri dan masyarakat dapat bersama dalam memerangi dan menolak paham dari kelompok-kelompok Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme." Tandasnya
Melalui kegiatan pengajian Mejelis Nurul Amin Desa Bumiarjo Makmur Kec. Lempuing Kab. OKI yang di Ketuai oleh Ustad ARIF KHOIRUL ANWAR diharapkan masyarakat dapat memahami apa yang telah disampaikan mengenai paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme sehingga tidak mudah terpengaruh oleh ajakan kelompok-kelompok yang memegang paham Radikalisme "intinya jika tidak cinta tanah air jangan diikuti." Pungkasnya
( Jhon ) IM
Posting Komentar