Menyambut Muharram 1446 H, Desa Rejosari Gelar Istigosah dan Santunan Anak Yatim.

Daftar Isi


Tulungagung  —Indometro.id- Dalam rangka menyambut tahun baru Islam, Muharram 1446 Hijriyah, atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa., Pemerintah Desa (Pemdes) Rejosari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung menggelar istigosah dan Santunan Anak Yatim.


Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juli 2024, mulai pukul 19.00 WIB - hingga selesai sekitar pukul 22.00 WIB, bertempat di balai desa Rejosari.


Acara istigosah dipimpin oleh KH Sobarudin, dengan doa dari Haji Hadi Supeno. Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Kalidawer, Rusdianto, Kepala desa Rejosari beserta perangkat,  Babinsa, Bhabinkamtibmas, LPM BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta RT dan RW.



Hal ini disampaikan Kepala Desa Rejosari, Sudikan, S.H., kepada wartawan ketika dijumpai dikantornya, Selasa (23 Juli). Selanjutnya Kades menjelaskan, bahwa istigosah dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama untuk mengenang jasa para cikal-bakal yang mendirikan desa Rejosari.


“Sebagai warga yang bermartabat, kita harus tetap mengingat jasa-jasa pejuang, baik kepala desa maupun perangkat desa dan tokoh-tokoh lainnya yang telah meninggal. Kita doakan semoga mereka diterima di sisi Allah SWT,” kata Sudikan.


"Kegiatan ini merupakan tradisi rutin yang telah berlangsung selama sepuluh tahun terakhir," sambungnya.


Sedangkan pemberian santunan kepada anak Yatin piatu merupakan wujud kepedulian Pemdes terhadap warganya, terutama bagi mereka yang berhak mendapat bantuan.


"Sebanyak 18 anak yatim dan piatu di desa Rejosari menerima santunan uang tunai sebesar satu juta rupiah. Dan, kegiatan ini dibiayai dari Dana Desa tahun anggaran 2024," ungkap Sudikan.


Dengan dilaksanakan istigosah dan pemberian santunan ini, diharapkan desa Rejosari untuk kedepan terhindar dari musibah dan terwujud kerukunan warga serta kemajuan ekonomi.


"Semoga setelah kegiatan ini, Pemdes Rejosari dan warganya selalu diberikan keselamatan, kesehatan, rejeki yang melimpah dan berkah, sehingga menjadi desa yang mandiri, ayem tentram gemah ripah loh jinawi," harapnya.(AG

Posting Komentar



banner image