MPLS di SMP Negeri 2 Campurdarat, Tulungagung: Ciptakan KBM Berkualitas

Daftar Isi


Tulungagung -Indometro.id- Pada tahun ajaran baru 2024-2025, SMP Negeri 2 Campurdarat, Tulungagung, menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk 219 siswa baru kelas VII, terdiri dari 138 siswa putra dan 81 siswa putri. MPLS berlangsung selama 3 hari, dimulai dari Senin hingga Rabu (15-17 Juli).


Kegiatan MPLS dipandu oleh para guru dan dibantu oleh anggota OSIS yang telah dilatih sebelumnya. Materi MPLS mengikuti Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dari Dinas Pendidikan Tulungagung.


Demikian yang dikatakan Kepala SMP Negeri 2 Campurdarat, Sri Wahyuni, M.Pd., melalui Waka Kesiswaan, Susiana, S.Pd., ketika diwawancarai awakmedia disela-sela kegiatan MPLS, Senin (15/7/2024).


Selanjutnya, Susiana, menyampaikan beberapa materi yang disampaikan antara lain,  MPLS dimulai dengan upacara pembukaan untuk menciptakan semangat dan kebersamaan di antara siswa. Siswa diberikan pemahaman tentang kewajiban mereka sebagai bagian dari lingkungan sekolah serta tata krama yang harus diikuti.


Kemudian, Penyampaian Program Cara Belajar Efektif, menurut Susiana, Materi ini membantu siswa mengembangkan strategi belajar yang efektif. Disamping itu, Pengenalan Budaya Lokal. Siswa diajak untuk mengenal budaya lokal dan menghargai keberagaman.


Lebih dari itu, dikatakannya, Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan dilingkungan Sekolah atau satuan Pendidikan (PPKSP) merupakan materi Esensial. Materi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.


"Bapak-ibu guru juga memberikan materi inovatif untuk menciptakan suasana menyenangkan, menjauhi hal-hal negatif/dilarang dengan memegang prinsip dari MPLS, diantaranya, bersifat edukatif, membentuk siswa kreatif untuk mencetuskan ide-ide baru yang bermanfaat untuk pembelajaran kedepan," terangnya.


Waka Kesiswaan menekankan bahwa MPLS bertujuan agar siswa lebih mengenal diri sendiri dan lingkungan sekolah, baik yang bersifat biotik (lingkungan hidup) maupun abiotik (sarana dan prasarana).


"Lingkungan biotik merupakan lingkungan yang hidup disekitarnya, sedangkan abiotik meliputi benda disekitar atau sarana prasarana untuk penunjang kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah," bebernya.


Setelah MPLS selesai, Susiana berharap, siswa baru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dapat merasa lebih nyaman dan dapat meningkatkan prestasi baik secara akademik maupun non-akademik. "Semoga perjalanan belajar mereka di SMP Negeri 2 Campurdarat berjalan sukses," pungkasnya dengan penuh harapan. (Ag)

Posting Komentar



banner image