Masyarakat Adat dari Kecamatan Lembah Bawang Menutup Pabrik PT Darmek Agro Sementara
Indometro.id - Bengkayang
Masyarakat dari Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, melakukan penutupan pabrik Kelapa Sawit PT Darmek Agro, pada Sabtu (3/8/2024).
Penutupan ini akibat dari permasalahan Kampak Beliung, pembebasan lahan dan plasma belum direalisasi oleh pihak PT Darmek Agro.
Masa yang hadir terdiri dari Masyarakat Adat Desa Kinande, Aparat Desa, masyarakat dan pekerja.
Philipus sekalu Ketua Adat Lembah Bawang menyarankan kepada pihak perusahaan agar sementara waktu pabrik tidak angkut buah ke dalam pabrik.
"Jadi begini bapak - bapak yang hadir, masyarakat meminta haknya dikembalikan, untuk itu kita tutup sementara pabrik ini," ungkap Pilipus, pukul 10:30 Wib.
Dalam pertemuan yang cukup alot itu, Armaedi manajer pabrik, meminta agar pihak perusahaan bisa melakukan pengawasan aset selama pabrik di tutup.
"Kami minta Sekuriti bisa lewat samping bila masuk dalam pabrik, untuk melakukan pengawasan aset," terang Armaedi di ruang pertemuan pabrik PT Darmek Agro.
Melihat ada kesepakatan antara masyarakat adat, masyarakat dan pihak perusahaan, Beno dari pihak pekerja menuntut agar mereka dapat tetap bekerja di perusahaan.
Didapat kesimpulan, pertama perusahaan boleh melakukan pengawasan aset di pabrik, kedua di pabrik buah kelapa sawit tidak boleh keluar masuk, ketiga pekerja boleh melakukan absensi melalui pingger print, dan terakhir pekerja boleh melakukan aktivitas di areal perkebunan.
"Jika perusahaan melarang kami kerja, maka pabrik ini akan diratakan pekerja," ungkap Beno dengan kesal, yang di saksikan langsung Kepala Operasional Polres Bengkayang R.Ginting.
* JMT
Posting Komentar