Pagelaran Wayang Srawung Dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-79 dan Pengukuhan Muda Mudi Sembodo Kridho Mulyo Tumpukan
Wayang Srawung |
Paguyuban Sembodo Kridho Mulyo bersama Kades Tumpukan, Suyamto. |
Di awali dengan pengukuhan paguyuban muda mudi Sembodo Kridho Mulyo oleh Kades Tumpukan Kecamatan Karangdowo Klaten. Kades Tumpukan sangat mengapresiasi dengan keberadaan paguyuban muda mudi yang akan menjadi tulang punggung dalam kehidupan bermasyarakat.
"Saya sangat bangga, apresiasi yang sebesar-besarnya untuk muda mudi generasi penerus bangsa. Kalian sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, kalian tumpuan harapan orangtua. Teruslah berbhakti dan menebar kebaikan," harap Kades.
Ki Mbilung sedang memainkan Wayang Srawung. |
Langkah Semar ini diterima oleh raja Hastinapura, namun dari tokoh-tokoh pihak Kurawa seperti Begawan Durna dan Resi Bismo memilih undur diri dengan kehadiran Semar. Langkah Durna dan Bismo ini di ikuti beberapa punggawa dan panglima perang Kurawa, mereka undur diri karena merasa sudah tidak diperlukan lagi dengan kehadiran Semar.
Wayang Srawung semakin seru karena didukung oleh 4 biduan cantik. Para biduan (penyanyi) tampil membawakan lagu-lagu yang lagi populer saat ini. Biduan-biduan ini mampu menghibur masyarakat yang hadir. Dari tua muda tampak menikmati merdunya suara penyanyi yang di iringi musik modern. Penonton tampak riang gembira dengan lucunya banyolan sang dalang serta alunan musik.
Posting Komentar