Paket Proyek DPUPRPKP Kapuas Dalam Melaksanakan Kegiatan di Lapangan Diduga Asal-asalan, ini Penjelasan Dari Kabid SDA

Daftar Isi

 

Foto : Kantor DPUPRPKP Kabupaten Kapuas saat diambil pewarta media ini, setelah usai melakukan konfirmasi ke Bidang Sumber Daya Air (SDA). Oleh Wahyu

KUALA KAPUAS, Indometro.id – Menindaklanjuti Paket proyek pekerjaan milik Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas, Bidang Sumber Daya Air (SDA) kantor yang beralamat di Jl. Tambun Bungai, No. 20, Kuala Kapuas, kini menjadi sorotan publik hingga dari berbagai awak media, Jumat (30/08/2024).

Pasalnya, paket proyek kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan CV. Putra Pelita Perkasa yang beralamat di Jl. G. Obos XVI Gg. Bandar RT.003/RW.XI Kelurahan Menteng, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, dengan Surat Perintah Kerja (SPK) dan Satuan Harga Nomor : 600.1.5.2/386/SDA/SPK/VIII/DPUPRPKP/Tanggal 05 Agustus 2024. Kegiatan Proyek tersebut dilaksanakan ada dibebarapa titik lokasi yaitu di Sei Itik, Simpang Pungai wilayah Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Dari hasil investigasi media ini di lapangan, bahwa kegiatan paket proyek Pemeliharaan Rutin Jaringan Irigasi Rawa DIR Palambang dengan nilai pagu Rp. 199.282.000.00,- (Seratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Rupiah). Yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dengan waktu masa kerja 60 hari kalender dan berdasarkan DPA-SKPD Nomor : DPPA/A.1/1.03.1.04.2.10.03.0000/001/Tanggal 24 Juni 2024. Pengamat Pengairan melalui sejumlah orangnya melaksanakan pekerjaan di lapangan menggunakan mesin pemotong rumput hanya sebagian saja menggunakan alat manual berupa mandau/parang.

Yang jadi pertanyaannya adalah, apakah pekerjaan milik Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas Bidang Sumber Daya Air tersebut mengacu pada RAB? Apakah tata cara kerjanya sudah sesuai petunjuk teknis dan mekanismenya?

Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas Drs. Yan Hendri Ale, M.T melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Elfitra Jaya Indra, S.T,.M.T saat dikonfirmasi terkait tata cara kerja paket proyek kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Rutin Sumber Daya Air menerangkan, bahwa menurutnya, sesuai aturan yang mana sudah ditentukan paket proyek pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara kerja manual yaitu dengan menggunakan alat berupa mandau/parang dan tidak diperbolehkan menggunakan alat mesin pemotong rumput. 

“Kalau dari dinas kita tidak menganjurkan atau memperbolehkan mereka bekerja di lapangan menggunakan alat mesin pemotong rumput, kalau ternyata di lapangan mereka para pekerja menggunakan alat mesin pemotong rumput itu bukan kesalahan kami Dinas. Kalau mereka bekerja menggunakan alat mesin pemotong rumput nanti akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk pemeliharaan saluran, oleh pekerjaan tersebut masih dalam tahap pelaksanaan,” ucap Kabid kepada media ini. 

Sebagai respons positif, Risky A. Rahman,. Kepala Perwakilan Kalimantan Tengah di Media Indometro.id angkat bicara, berkaitan dengan kegiatan Operasional dan Pemeliharaan Rutin Sumber Daya Air (OP SDA) menurutnya, itu akan menjadi PR Dinas terkait agar ke depannya lebih maksimal lagi dalam melakukan tugas dan pengawasan di lapangan, terjadinya perihal ini, karena diduga lemahnya pengawasan dari pihak Dinas terkait sebagai penanggung jawab atas paket proyek tersebut. Sehingga mereka yang bekerja di lokasi kegiatan lebih leluasa dan seenaknya tanpa pengawasan yang maksimal. 

“Setau saya, di dalam aturan dan RAB baik itu dari kegiatan OP SDA milik Balai ataupun OP SDA Kabupaten, pekerjaan itu harusnya dikerjakan secara manual dengan menggunakan alat berupa parang/celurit dan sejenisnya, dan membahas terkait dengan rumput yang ditebas itu memang seharusnya diangkat ke atas berem/bahu jalan hingga nanti setelah rumput itu selesai ditebas baru ada yang namanya pengangkatan Gulma sampai ke akarnya,” demikian pungkasnya.

Hingga berita ini dilakukan ekspos, agar semua pihak terkait dapat menindak lanjuti pemberitaan yang sudah kesekian kalinya dipublikasikan, semua itu bertujuan agar dari pihak Kejaksaan Negeri Kapuas dapat melakukan kroscek paket proyek tersebut di lapangan. (Why/Ris) 




Posting Komentar



#
banner image