Seruan Bantuan untuk SDN 18 Way Ratai Pesawaran Viral di Media Sosial

Daftar Isi
Pesawaran, indometro.id - Sebuah unggahan di media sosial Facebook telah menarik perhatian publik terhadap kondisi memprihatinkan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 18 Way Ratai di Kabupaten Pesawaran, Lampung. Gaoetama Gandhi, pemilik akun Facebook tersebut, membagikan foto-foto yang menunjukkan keadaan sekolah yang sangat membutuhkan perbaikan segera.

SDN 18 Way Ratai, yang telah berdiri selama 40 tahun, saat ini berada dalam kondisi yang jauh dari layak. Bangunan sekolah yang terbuat dari papan kayu terlihat rusak parah. Para siswa dari enam rombongan belajar terpaksa menuntut ilmu di ruang kelas dengan lantai tanah, dinding papan yang rapuh, serta bangku dan meja seadanya. Atap sekolah berisiko ambruk sewaktu-waktu, dengan plafon yang sudah banyak yang runtuh, baik di ruang kelas maupun teras. Bahkan, para guru dan murid harus menggunakan potongan triplek plafon berukuran sekitar 1x1 meter sebagai papan tulis.

Melihat kondisi ini, Gaoetama Gandhi mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam penggalangan dana. 

"Inilah sekolah kami, tempat belajar kami, tapi sangat memprihatinkan keadaannya. Semoga ada pihak yang peduli untuk memperbaikinya," tulisnya di Facebook.

Seruan ini mendapat sambutan luas dari para pengguna media sosial. Banyak netizen yang ikut menyebarkan informasi dan mengajak untuk berdonasi demi perbaikan sekolah. Gaoetama berharap dengan viralnya postingan ini, perhatian terhadap nasib SDN 18 Way Ratai akan semakin besar.

"Siapa tahu saja kalau ramai-ramai yang posting ini bisa cepat ditanggapi. Jangan kebanyakan tahi gigi dan alasan tidak dibangun karena regulasi inilah, itulah. Banyak omong, yuk ramaikan!" ajak Gaoetama lebih lanjut.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada para dermawan yang tergerak untuk membantu. 

"Kami ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang dermawan, semoga Allah menggantinya," ucapnya.

Kasus SDN 18 Way Ratai ini menjadi sorotan atas kurangnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan di daerah terpencil. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi sekolah, sehingga para siswa dapat belajar dalam lingkungan yang layak dan aman. (*)

Posting Komentar



banner image