Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Desa Cinta Kasih, Diduga Akibat Konsleting Listrik
Daftar Isi
Muara Enim | INDOMETRO.ID – Rabu, 23 Oktober 2024
Peristiwa kebakaran kembali menggemparkan warga di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, pada Rabu (23/10). Kebakaran ini menghanguskan satu rumah milik Juni Amansyah, yang dihuni oleh istri, tiga anak, serta kedua orang tua dari Juni. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11:10 WIB, yang diduga disebabkan oleh konsleting listrik.
Pajri Saputra, selaku Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran Kecamatan Belimbing, menjelaskan bahwa sebelum kebakaran terjadi, listrik di wilayah tersebut sempat mengalami pemadaman. Setelah listrik kembali menyala, tak lama kemudian kobaran api mulai muncul dan menghanguskan rumah Juni Amansyah. Api dengan cepat melahap bangunan yang sebagian besar berbahan kayu, menyebabkan kerusakan total pada rumah tersebut.
"Penyebab kebakaran diduga kuat akibat konsleting listrik. Listrik sempat padam dan saat kembali menyala, mungkin ada percikan yang memicu api. Beruntung, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian ini," ungkap Pajri Saputra.
Kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Rumah yang menjadi tempat tinggal bagi tujuh anggota keluarga itu kini hanya menyisakan puing-puing yang hangus terbakar. Warga yang menjadi korban kebakaran tersebut untuk sementara waktu diungsikan ke rumah tetangga terdekat hingga kondisi memungkinkan bagi mereka untuk mencari tempat tinggal yang lebih layak.
Proses pemadaman berlangsung cukup cepat berkat koordinasi dan bantuan dari berbagai satuan pemadam kebakaran. Damkar dari beberapa wilayah sekitar langsung dikerahkan, di antaranya Damkar Kecamatan Belimbing, Damkar Kecamatan Gunung Megang, Damkar Kecamatan Empat Petulai Dangku, Damkar Kabupaten Muara Enim, Damkar Kabupaten PALI, Damkar PLTU Sumsel 1, dan Damkar PT TEL. Tujuh tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi berhasil menjinakkan api sebelum merambat ke rumah-rumah tetangga.
Pajri Saputra menambahkan bahwa tidak ada kendala berarti dalam proses pemadaman api, meski bangunan yang terbakar memiliki struktur kayu yang mudah terbakar. "Dengan bantuan dari berbagai pihak, api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah laporan masuk. Untungnya, kondisi cuaca mendukung, sehingga api tidak menyebar lebih luas," ujarnya.
Pasca kejadian, tim pemadam kebakaran bersama pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran. Meski indikasi awal menunjukkan adanya konsleting listrik, pihak berwenang akan memastikan hal tersebut setelah investigasi selesai.
Warga sekitar turut menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialami keluarga Juni Amansyah. Mereka bahu-membahu membantu proses evakuasi dan penyelamatan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Meski begitu, tidak banyak yang bisa diselamatkan karena api sudah melahap sebagian besar rumah tersebut sebelum tim pemadam tiba.
Kebakaran ini kembali menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah mereka. Pemerintah daerah melalui Dinas Pemadam Kebakaran juga mengimbau agar warga rutin melakukan pengecekan instalasi listrik, khususnya bagi rumah yang sudah berusia lama atau memiliki jaringan listrik yang kurang memadai.
Musibah ini, meski tanpa korban jiwa, meninggalkan dampak yang mendalam bagi keluarga korban. Diharapkan, bantuan dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar bisa membantu meringankan beban keluarga Juni Amansyah yang kini harus kehilangan tempat tinggal.
Penulis : Riko Eriyadi
Posting Komentar