Kualitas Debat Publik KPU Tebing Tinggi I, Ditentukan Kompetensi Panelisnya

Daftar Isi


Tebing Tinggi, Indometro.id -

Kualitas Debat publik pertama Calon Walikota Dan Wakil walikota Tebing Tinggi yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Tebing Tinggi pada Sabtu, (19/10/2024) tergantung pada kompetensi panelisnya, ungkap Ratama Saragih Walikota LSM Lira Kota Tebing Tinggi kepada media, Jumat (18/10/2024).

Pengamat kebijakan publik dan anggaran ini mengatakan bahwa Debat Publik yang dimaksud sudah sesuai Amanat regulasi sebagaimana  diamanatkan dalam Pasal 18 ayat (1) huruf d Peraturan KPU Nomor  13 Tahun 2024 Tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota yang menyatakan bahwa  metode kampanye dilakukan dengan debat publik atau debat terbuka antar-Pasangan Calon.

Jejaring Ombudsman ini kecewa lantaran KPU Tebing Tinggi tak mengundang partisipan yang mewakili penyandang Disabilitas sebagai mana diatur dalam Pasal 23 ayat (2) bahwa KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota memberikan akses bagi penyandang disabilitas sebagai partisipan dalam pelaksanaan debat publik atau debat terbuka antar-Pasangan Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1), itu jelas terlihat pada daftar undangan partisipan pada Lampiran surat undangan debat publik pertama KPU Tebing Tinggi Nomor 1461/PL.02.4-Und/1276/2/2024.

Pemilik sertifikat Nasional Transformasi Pelayanan Publik Dan Penguatan Pranata Pengawasan ini menegaskan bahwa kualitas Debat Publik tersebut juga ditentukan oleh kompetensi panelisya yang akan menyajikan sejumlah pertanyaan kepada ke tiga paslon Walikota dan Wakil walikota, apakah panelis yang dimaksud sudah mewakili representasi lapisan masyarakat kota Tebing Tinggi yang real dan nyata, bukan sekedar gaya-gayaan saja.

Alumni Peradi ini meminta Ketua KPU Kota Tebing Tinggi bersama Komisionernya membuka pintu lebar bagi partisipan yang termarginalkan bahkan memberi kesempatan sebagai panelis agar ketiga paslon walikota bersama Wakilnya punya visi dan misi bagi masyarakat yang termarginalkan sebagaimana relevansi thema yang di usung dalam debat.

"Yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah. Kemudian untuk sub tema adalah perempuan dan perlindungan anak, pendidikan, goe politik dan stabilitas keamanan, kesejahteraan masyarakat serta kegamaan (moral dan akhlak)," tandasnya. 


(@76)

Posting Komentar



banner image