Ulah Perkerjaan Tebing Jalan Bukit Tiung, Pelanggan PDAM dirugikan, Minta Kompensasi

Daftar Isi

 


 Indometro. Id// Merangin - Warga menginginkan perusahaan Kontraktor perbaikan Jalan Bukit Tiung memberikan kompensasi kepada pelanggan yang merasa dirugikan. Sabtu 12 Okt 2024.


Salah seorang pelanggan yang setuju perusahaan kontraktor memberi ganti rugi kepada pelanggan yang seminggu belakangan ini membeli air dari luar. Aliran air macet sudah hampir 1 Minggu, menurut dia, ganti rugi tersebut perlu diberikan Kontraktor sebagai bentuk pertanggung jawaban. ”Lha, kami rugi satu minggu ini beli air galon untuk memenuji kebutuhan kami sehari-hari,” ucapnya.


taufik sebelumnya sempat kebingungan soal waktu pemutusan jaringan air di wilayahnya. Tidak ada informasi yang di berikan oleh PDAM  dan Kontraktor sebelum memutusan saluran terlebih dahulu. Sudah sampai 1 Minggu penuh air tidak juga keluar. Kami merasa di rugikan atas tindakan Kontraktor.


Pemberian kompensasi juga diinginkan Taufik, sebagai pelanggan yang selalu taat membayar tagihan setiap bulan. Dia kecewa, macetnya aliran air seminggu ini, sebagai dampak perbaikan tebing bukit tiung. Tapi, kalau ada kompensasi, dia setuju sebagai bentuk pertanggung jawaban.


Kontraktor tidak ada memberi pemberitahuan atau himbauwan kepada pelanggan, saat ini pelanggan apabila membutuhkan air, pelanggan terpaksa membeli air galon untuk memenuhi kebutuhan. Namun, yang sangat di sayangkan kontraktor  tidak menyediakan antar air kepada pelanggan yang terdampak dari pemutusan pralon saluran air akibit proyek perbaikan tebing bukit tiung tersebut.


Pedagang taman pemuda, juga angkat bicara soal macetnya pelayanan PDAM selama satu minggu ini yang berdampak luas kebutuhan air kami sebagai pedagang kaki lima, kami banyak butuh air untuk mencuri piring dan gelas karena kami beejualan makanan untuk pelanggan. Selama air PDAM mati kami terpaksa membli air galon untuk kebutuhan kami, kos yang kami keluarkan jadi tinggi. 


Sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen, kontraktor memang harus memberikan kompensasi atau ganti rugi.


Kompensasi tersebut bisa diberikan dalam banyak hal. Salah satunya, pemberian keringanan tagihan PDAM, baik bulan ini maupun bulan depan. ”Jadi, ganti rugi tidak harus dengan pemberian uang ke pelanggan,” tuturnya.


Terkait dengan masalah itu, pelanggan menyarankan kontraktor jalan bukit tiung untuk membuat perencanaan matang ketika akan memutuskan jaringan air. Manajemen persiapan itu penting agar pelanggan tidak di rugikan. 


Dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik juga diatur mengenai mekanisme kompensasi itu. Bahkan, lanjut Mul ketua LSM GPMM, pihaknya terbuka menerima laporan warga terkait kasus macetnya air PDAM seminggu ini. Termasuk jika ada warga yang meminta kompensasi atas kerugian yang dialami. ”Kami siap membantu Silakan melapor,” ucapnya.


Sebelumnya, beberapa minggu ke belakang, keluhan masyarakat mengenai macetnya aliran air PDAM datang bertubi-tubi. mengeluh di media sosial dan media massa.


perusahaan Kontraktor proyek tebing jalan bukit tiung dan Dirut PDAM merangin belum bisa di hubungi semejak berita ini di terbitkan. Awak media ini berusaha untuk bisa terhubung dengan kontraktor dan PDAM merangin terkai hal ini. 




Posting Komentar



#
banner image