Rumah Roboh Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang di Desa Teluk Lubuk, Enam Anggota Keluarga Alami Luka Ringan
Muara Enim, Sumatera Selatan | INDOMETRO.ID – Hujan deras disertai angin kencang menerjang Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada Sabtu (2/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, mengakibatkan sebuah rumah kayu milik keluarga Sunito (55) roboh. Seluruh anggota keluarga yang terdiri dari enam orang berhasil selamat, namun mereka mengalami luka ringan dan trauma akibat peristiwa ini.
Saat insiden terjadi, Sunito beserta istrinya, Fitri Yana (52), dan empat anak mereka—Nopran (27), Indah (24), Krisna (21), dan Selfi Utama (17)—tengah berada di dalam rumah. Bangunan yang terbuat dari papan tersebut tiba-tiba bergoyang hebat diterpa angin kencang. Meskipun mereka menyadari adanya angin yang semakin kuat, Sunito dan keluarganya tak menyangka rumahnya akan runtuh dengan begitu cepat.
Sunito dan keluarganya berusaha bertahan di tengah guncangan yang semakin parah, namun angin yang bertiup kencang merobohkan sebagian dinding dan atap rumah mereka. Keluarga ini hanya bisa berteriak meminta pertolongan saat bangunan papan yang mereka tempati mulai roboh satu per satu. Suara reruntuhan dan teriakan keluarga ini menarik perhatian warga sekitar, yang segera bergegas menuju lokasi untuk memberikan bantuan.
Bayu Anggara, Kepala Dusun Kampung 6 Desa Teluk Lubuk, menceritakan situasi dramatis tersebut. Menurutnya, angin malam itu memang sangat kuat dan membawa dampak serius bagi rumah-rumah papan seperti milik Sunito. “Kejadian ini membuat kami semakin sadar bahwa bangunan dari papan, terutama yang sudah tua, sangat rentan terhadap cuaca ekstrem,” tambahnya.
Keluarga Sunito kini sementara diungsikan ke rumah kerabat di desa yang sama sambil menunggu bantuan dari pemerintah desa dan masyarakat sekitar. Para tetangga dan warga lainnya bergotong-royong mengumpulkan bantuan bagi keluarga ini, mulai dari bahan makanan, pakaian, hingga bantuan material untuk memperbaiki rumah mereka yang roboh.
Selain itu, Bayu Anggara mengimbau agar masyarakat Desa Teluk Lubuk yang memiliki rumah serupa lebih berhati-hati dan mempertimbangkan perbaikan bangunan sebelum musim penghujan tiba. “Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memperhatikan kondisi bangunan. Apalagi dengan cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem seperti sekarang, kita harus waspada,” ujarnya.
Kejadian ini tak hanya mengakibatkan kerugian material, namun juga meninggalkan trauma bagi keluarga Sunito yang harus merasakan langsung dampak cuaca ekstrem. Bagi warga Desa Teluk Lubuk, insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan gotong-royong dalam menghadapi bencana.
PENULIS : RIKO ERIYADI
Posting Komentar