Polda Sumsel Siapkan 10.000 Hektare Lahan untuk Percepatan Swasembada Pangan
Palembang,Indometro.id –
Dalam rangka mempercepat program pemanfaatan lahan produktif untuk mendukung swasembada pangan, Irwasda Polda Sumsel Kombes Feri Handoko memimpin rapat koordinasi dengan stakeholder terkait di Mapolda Sumsel, Selasa (24/12/2024).
Feri Handoko mengungkapkan, Sumsel menargetkan 10.000 hektare lahan tumpang sari dalam setahun, namun saat ini baru tersedia 600 hektare. Rapat ini bertujuan menyamakan persepsi terkait kesiapan lahan, bibit, pupuk, dan pendukung lainnya untuk rencana penanaman jagung pada Januari 2025. "Koordinasi yang baik diperlukan agar program ini berjalan sukses," ujarnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sumsel, Dr. Riana Sopiana, menambahkan bahwa banyak petani jagung yang menjual tongkol dengan harga rendah, padahal hasil pipil lebih menguntungkan. Ia menekankan pentingnya pembimbingan agar petani memperoleh pendapatan yang lebih baik. Tahun 2025, pemerintah menargetkan hasil 70 juta ton padi dari 2 juta hektare lahan, sementara Sumsel menyiapkan 1,7 juta hektare untuk padi dan jagung.
Sekretaris Dinas Perkebunan Sumsel, Dian Eka Putra, menyebutkan 600 hektare lahan siap untuk peremajaan karet dan 21.000 hektare untuk sawit. Di sisi lain, BPDAS siap mendukung program ini dengan menyediakan bibit di Pali dan Oku. Kepala Dinas Perhutanan Sumsel, Muzawir, mengungkapkan bahwa kawasan hutan berizin dapat digunakan untuk ketahanan pangan.
Selain itu, PTPN 1 Regional 7 juga menyediakan 100 hektare lahan karet di Banyuasin untuk mendukung program ketahanan pangan. Bulog, sepanjang 2024, telah menyalurkan lebih dari 9.000 ton bibit jagung kepada petani.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendukung ketahanan pangan sesuai visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Polri akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program ini.
(Penulis : Riko Eriyadi)
Posting Komentar