Seorang Ayah Di Aceh Meninggal Dunia Saat Mediasi Kasus Anaknya Dikeroyok Saat Tadarus

Daftar Isi

 



Indometro.id | Bener Meriah

Seorang pria di Bener Meriah, Aceh, Armansyah meninggal dunia usai anaknya dikeroyok saat sedang tadarus di masjid. Arman mengalami sesak napas dan pingsan saat proses mediasi Saat kasus itu sedang berlangsung.


Kasus itu bermula saat tiga pelajar asal Kampung Bener Kelipah Selatan yakni Candra (16), Hairul Hadi (16), dan Ikram (16) diduga dikeroyok lima pelaku YN (16), TA (16), AK (16), RD (16), dan IN (16) dari kampung Gunung Musara, Kecamatan Bener Kelipah. Insiden pengeroyokan itu terjadi di sebuah masjid saat para korban sedang bertadarus, Minggu (2/3) dinihari.


Video pengeroyokan beredar luas di media sosial, WhatsApp, tiktok, Instagram dan grup-grup percakapan lainnya. Usai kejadian, pihak Polsek Bandar mengupayakan kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan.


BUTUH BANTUAN HUKUM ?

Kapolsek Bandar Ipda Gunawan AD, mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi yang melibatkan perangkat desa, keluarga korban dan pelaku, Selasa (4/3). Di tengah mediasi berlangsung, Alamsyah yang merupakan orang tua salah satu korban disebut datang ke lokasi dalam kondisi emosi.


"Saat aparat desa berusaha menenangkan, ia tiba-tiba mengalami sesak napas dan kemudian pingsan," kata Gunawan kepada wartawan.


Menurutnya, pihak keluarga membawa Alamsyah pulang namun ketika diperiksa bidan desa dia sudah meninggal dunia. Kasus mediasi itu belum menemukan titik terang.


"Mediasi telah diupayakan oleh pihak kepolisian dan aparat desa dari kedua kampung untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Namun, situasi berubah tegang setelah ayah korban, yang tidak terima anaknya dianiaya, mengalami serangan jantung saat pertemuan berlangsung ," ujar Ipda Gunawan 


Baca Juga: loading

Lanjut,Kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Jika tidak ada kesepakatan, kami mempersilakan pihak keluarga korban menempuh jalur hukum yang berlaku,” ujar Ipda Gunawan, Rabu (05/03/2025). Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkapkan motif di balik penger0yokan tersebut. Aparat keamanan terus memantau situasi guna mencegah potensi konflik lanjutan.





  • Indometro.id
  • Media nasional 
  • TERAKTUAL DAN TERPERCAYA 



Posting Komentar