Wartawan Di Larang Meliput Oleh KPLP, Terkait Adanya Penganiayaan Napi Di Dalam Sel
Daftar Isi
TEBING TINGGI,INDOMETRO.ID - Seorang KPLP Kelas II B Tebing Tinggi, Melarang wartawan saat peliputan, terkait diduga adanya penganiayan seorang napi di dalam sel.
Yang menyebabkan napi tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian leher dan muka, dan untuk sementara napi tersebut dirawat dirumah sakit Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi, Rabu(12/12) Sekitar pukul 10:30 Wib.
Kejadian bermula saat ada laporan dari warga tentang adanya penganiayaan napi didalam sel, dan kabarnya napi tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi.
BACA JUGA:
BACA JUGA:
Saat dimintai Oleh wartawan dirumah sakit,Istri Korban, Yunita Hertanti(28), Warga Kp bicara, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, mengatakan kejadian yang menimpa suaminya, Roby sari(34), bermula saat korban dimintai Utang oleh pelaku, Memeng(30), dan korban mengatakan belum ada uang saya bang, dengan langsung secara tiba-tiba pelaku langsung mengambil salah satu barang, dan kemudian pelaku langsung menyiramkan benda tersebut ke muka korban dan kemudian langsung mengelupur kesakitan.
Sambungnya dan saat dilihat lebih jauh ternyata benda yang disiramkan oleh pelaku adalah Soda Api,yang tidak lain adalah cairan kimia yang sangat bahaya apabila terkena Kulit.
Dan istri korban sangat menyesalkan kejadian tersebut, ia menyesalkan kenapa bisa ada soda api di dalam lapas, dan ia beranggapan seluruh petugas yang bekerja di Lapas Kelas II B Kota Tebing Tinggi ceroboh sehingga bisa ada kejadian seperti itu. "Ucap Istri korban.
Dan saat wartawan mengambil gambar korban yang tengah kesakitan di dalam ruang perawatan, tiba-tiba salah satu petugas lapas yang tengah berjaga di sekitar ruangan datang menghampiri, dan ia mengatakan "dari mana kelen, kok foto-foto kelen".Ucap petugas lapas
Dan mungkin setelah mendapatkan laporan dari petugasnya bahwa ada wartawan foto-foto, KPLP Lapas Kelas II B Tebing Tinggi, Chrisman Giliu, langsung datang marah-marah dan menolak badan Wartawan dan ia mengatakan."apa hak kelen foto-foto disini, ini dalam masa penjagaan ku, ini tahananku.Ucap KPLP
Apa pantas Seorang KPLP berbicara dengan Kata kata dan Nada yang seperti itu.
Atas adanya kejadian ini kami dari kesatuan Wartawan Unit Polres Tebing Tinggi merasa kecewa terhadap sikap KPLP Tersebut.(windu)
Posting Komentar