YA AMPUN...Berebut Wanita, Oknum TNI dan Wartawan Adu Jotos, Ini Hasilnya...
Daftar Isi
Dua oknum wartawan babak belur setelah adu jotos dengan oknum TNI. |
INDOMETRO.ID - Sungguh memalukan, diduga hanya gara-gara rebutan PSK di sebuah lokalisasi, oknum TNI dan wartawan terlibat baku hantam hingga keduanya babak-belur, Ahad (27/1/2019) dinihari.
Melansir iNews, Selasa (29/1/2019), Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhamad Aidi, membenarkan terjadinya pertikaian tersebut.
Menurut Aidi, awalnya Pratu AM terlibat adu mulut dengan RH (wartawan). Namun, pertikaian meruncing dan akhirnya terjadi bentrok fisik di lokalisasi Samabusa, Distrik Teluk Kimi.
“Keduanya diduga cekcok lantaran memperebutkan seorang perempuan bernama Lidia,” kata Aidi di Kabupaten Nabire, mengutip iNews.
Setelah pertikaian dengan Pratu AM di lokalisasi Sabtu (26/1/2019) malam itu, RH bersama rekannya, PR (wartawan) dan YS (petugas keamanan Samabusa) mendatangi Mako Denzipur-12/OHH, satuan Pratu AM bertugas.
Mereka berencana melaporkan masalah di lokalisasi Samabusa.
Namun, setibanya di depan Mako Denzipur-12/OHH, mereka langsung dihadang oleh Pratu AM beserta empat orang temannya dari PT Kabel Optik.
BACA JUGA:
Dari sana, kembali terjadi perkelahian sengit. “Mereka dicegat di depan gapura Mako Denzipur-12/OHH. Di sana terjadi perkelahian,” ujar Aidi.
Akibatnya, wartawan RH mengalami lebam dan luka-luka di bagian wajah dan pundak kirinya. Sedangkan, rekannya PR harus mendapat jahitan di pelipis kiri dan memar-memar.
Sekitar pukul 02.30 WIT, Perwira Seksi Intel Denzipur-12/OHH, Lettu Czi Purwadi tiba di TKP dan mengamankan Pratu AM. Korban luka-luka kemudian dilarikan ke UGD RSUD Nabire untuk mendapatkan penanganan medis. Pihak TNI sudah mempertemukan kedua belah pihak yang saling berselisih, dan masing-masing telah mengakui kesalahannya.
“Pratu AM saat ini sudah ditahan di sel tahanan Provos Denzipur-12/OHH. Selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom dalam rangka menjalani proses hukum,” jelas Aidi.
Lebih lanjut dikatakannya, perilaku prajurit TNI tersebut sangat tidak terpuji. Selain bermain ke lokalisasi, dia juga sampai terlibat aksi perkelahian dengan warga sipil. Karena itu, pihaknya tak akan menolelir hal tersebut.(rsky)
Posting Komentar