Assesment Program KOTAKU Sumut Hadirkan Kegalauan.
Daftar Isi
Berkisar ratusan personil yang mengikuti Asessment terdiri dari 14 Kota/Kab.Dampingan Program KOTAKU, berkompetisi dengan bidang yang diambil Kegiatan seleksi kotaku terlaksana atas Kerja sama Satker Pengembangan Kawasan Permukian dengan OC.1 NSUP Sumut.
Ibu Siti Etty Maulida, ST selaku satker yang didampingi TL KMP Pusat Bpk.Ahmad Sri Anto dan TL OC. 1Sumut bapak Fery Setiawan menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara nasional di 34 Propinsi .
Tujuan dari Assesment Kotaku merupakan kebijakan Pemerintah terkait pendampingan yang selaras dengan Rpjmn Nasional 2015-2019 target pemberantasan kumuh 0 Persen tahun 2019.
Proses assesment berlangsung dari pukul 13.00WIB-18.00WIB secara online yang dalam beberapa hari kemudian akan diumumkan hasil kelulusan.Kegiatan assesment ini terdapat kendala teknis pada server pusat yang berdampak pada jalannya ujian assesment akan tetapi masalah tersebut dapat teratasi walau agak lelet.
Hal yang sangat memilukan adalah banyaknya tenaga pendamping yang harus non aktif dan menyebabkan pengangguran. Sebagian besar tim fasilitator sangat kecewa dengan asessment ini karena mereka sudah mengabdi selama 12 tahun lebih dalam pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:
Sebagaimana amanat UUD 1945 menyatakan pasal 1 bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, nyatanya malah memberikan implikasi negatif kepada fasilititaor"Teriak ratusan fasilitator.
Kami juga belum digaji, dan dihadapkan dengan persoalan yang menyulitkan begini,Kami jauh-jauh daru daerah tidak difailitasi akomodasi, transportasi dan pelayanan yg manusiawi oleh pihak satker dan OC Kotaku Sumut, tegas ratusan fasilitator kotaku sumut.
Fasilitator kotaku sumut berharap adanya solusi dan perhatian dari Bapak Gubernur Sumut dan Presiden RI terkait kondisi ini.Pengabdian yang mereka lakukan untuk bangsa ini sama sekali tidak berarti apapun".Artinya Program Kotaku tidak menjunjung tinggi Landasan Idill Bangsa Indonesia"UUD 1945".Jangan Wariskan Airmata tapi wariskanlah mata air untuk generasi bangsa.
Namun begitu, kekecewaan itu blm bisa disahuti oleh pihak satker dan kmw nsup sumut. Sembari berakhirnya waktu assesment, fasilitator kotaku sumut berangsur-angsur kembali ke daerah masing-masing dengan raut kegalauan dan kegelisahan yang mendalam.(Raja Siagian)
Posting Komentar