SADIS...Tak Tahan Sering Dimaki, Karyawan Ini Habisi Nyawa Majikannya
Daftar Isi
Is saat akan dipaparkan di Mapolresta Banda Aceh. (serambinews.com) |
Peristiwa itu dipergoki langsung oleh menantu korban, Dani Alfairus (27), karena mendengar suara gaduh dalam kamar mertuanya. Dani melihat langsung perbuatan itu dilakukan Is, pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan mertuanya berdagang nasi lontong.
Is (30), pemuda asal Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, menikam dan membacok kedua korban di dalam kamar mereka di warung nasi pecel tersebut. Ketika dipergoki, Is sempat melarikan diri.
Namun tak lama kemudian, Is diringkus personel Polsek Ulee Kareng dan Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh, di kawasan Jalan T Nyak Makam, Gampong Doy, Ulee Kareng.
Melansir Serambinews, Selasa (26/2/2019), motif pembunuhan tersebut dilatarbelakangi sakit hati Is terhadap M Nasir dan istrinya Roslina.
BACA JUGA:
Hal itu diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH didampingi Kasat Reskrim, AKP M Taufiq SIK serta Kapolsek Ulee Kareng, AKP Mawardi SE MM, dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh, Selasa (26/2/2019) siang.
Pengakuan Is–yang baru bekerja selama dua bulan bersama korban–kepada penyidik, dia sering dimaki oleh Pasutri itu pada saat bekerja.
“Tersangka memang sudah merencanakan pembunuhan itu. Bukan terjadi secara kebetulan. Pemicunya, selama bekerja dengan korban, tersangka merasa sakit hati. Pengakuan tersangka dia sering dimaki saat bekerja,” ungkap Kombes Trisno.
Puncak kekesalannya itu pun diluapkan tadi pagi, sekitar pukul 03.30 WIB. Pria itu merengsek masuk secara paksa ke kamar pasutri itu dan membacok serta menikam keduanya.
M Nasir dan istrinya Roslinda mengembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan menuju ke RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Berdasarkan penyelidikan polisi, belum diperoleh motif lain dalam peristiwa itu.
“Pada saat ditangkap petugas, pelaku tidak membawa apa-apa barang milik korban. Jadi, sejauh ini, dari keterangan pelaku, dia melakukan pembunuhan itu dilatarbelakangi sakit hati pada pasutri itu,” pungkas Kombes Trisno. (rsky)
Posting Komentar