Pantai Rako Berpotensi Jadi Tujuan Wisata Surfing

Daftar Isi

INDOMETRO.IDDunia surfing yang selama ini dikenal hanya ada di Bali, Mentaiwi, Nias, Sumba, Rote dan beberapa tempat lainnya, Namun sekarang sudah saatnya para surfer harus melirik ke Pantai Rako, pantai yang terletak di Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT.

Pantai yang berhadapan langsung dengan laut sawu ini mempunyai keindahan yang dapat memikat hati para wisatawan dengan pasir putih sepanjang garis pantai 3 Km, ditambah dengan panorama indah yang dapat dinikmati dari atas ke dua bukit yang mengapitnya, yakni bukit Tanjung Makasar dan Bukit Tanjung Watumanuk.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur berkomitmen untuk mengembangkan pantai Rako sebagai destinasi wisata spot surfing yang selama ini belum tereksplorasi dengan mendatangkan Wage Adit seorang surfer profesional PSOI ( Persatuan Perselancar Ombak Indonesia) untuk melakukan survei ke pantai Rako untuk menentukan kelayakan ombak untuk surfing.

Wage Adit ketika dikonfirmasi di Kantor Disparbud Senin 4/3/2019, mengatakan dari hasil surveinya, ombak pantai Rako cukup berpotensi untuk surfing, menurutnya frekuensi dan kriteria ombak untuk titik spot ada pada sebelah barat pantai rako, karena swell yang masuk cukup konsisten atas area luas perairan yang tidak terhalang oleh pulau di bagian depannya. Adit juga mengatakan pantai Rako mempunyai spot yang unik karena ada lagun dan itu tepat di bawah kaki bukit Watu Manuk.



"Adit mengapresiasi kepada Disparbud Kabupaten Flores Timur yang sangat gencar mengembangkan potensi wisata yang ada.

"Selama dua hari di Flores saya cukup salut dengan semangatnya Dinas Pariwisata untuk mengembangkan potensi ombak yang ada. 

Mau di bilang cukup nekat tapi semuanya hampir tak ada sisi negatifnya. Cukup baik karna untuk mengembangkan potensi yang baru seperti surfing di Flores memang membutuhkan terobosan terobosan seperti apa yang sudah di lakukan dinas" kata Adit

Adit menambahkan langkah promosi yang strategis jaman now adalah mengkombinasikan video dan audio visual. Wisatawan sangat tertarik dengan konten promosi wisata yang berbentuk video. Lewat media kita harapkan bisa merepresentasikan daya tarik wisata di Flores ini.

BACA JUGA:

Pria muda berdarah Rote yang telah jatuh cinta dengan dunia bahari ini mengajak masyarakat lokal terkhusus para generasi muda agar selalu menjaga alam, mengembangkan potensi wisata dan tidak membuang sampah sembarang.
"Surfing bukan sekedar refreshing atau olahraga, surfing bisa membuat kita lebih mencintai alam" tamba Adit.

Untuk diketahui pada tanggal 06-25 April Pemda Flores Timur melalui Disperbud menggelar Festival "Bale Bagi" salah satunya adalah Pesta Ombak di pantai Rako yang terjadi pada tanggal 07 April mendatang. (Att/Lw)

Posting Komentar



banner image