Waspada Warga Asing Hipnotis Pakai Modus Mau Sedekah
Daftar Isi
ilustrasi penipuan hipnotis. |
S menyebutkan pelaku adalah Warga Negara Asing (WNA) yang mengaku berasal dari Brunei Darussalam. Pelaku berbadan gemuk dan berusia sekitar 50 tahun. Diduga pelaku tidak sendiri. Tetapi, dibantu dua orang Warga Negara Indonesia (WNI).
Kejadian berawal, ketika dia ditepuk punggungnya oleh seseorang di lokasi kejadian. Pria yang mengaku dari Balikpapan, bermaksud meminjam korek api, tetapi S menduga kuat pria ini adalah komplotan pelaku hipnotis itu.
"Dia mengaku dari Balikpapan, bekerja sebagai pegawai pemerintahan lagi meeting di Jakarta," ujar S, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 4 Maret 2019.
Usai meminjam korek apinya, pria itu lantas mengajak S makan sebagai tanda terima kasih. Tetapi, S menolaknya. Namun, karena terus dipaksa S pun mengiyakan. "Akhirnya makan beneran, dibayarin. Tetapi, di dalam rumah makan itu, ada orang yang katanya dari Brunei itu. Tetapi, pura-pura enggak kenal sama dia," katanya.
BACA JUGA:
Warga asing itu lantas keluar tempat makan. Tak lama berselang, S dan pria yang mengajaknya makan juga keluar dari tempat itu.
Di luar, warga asing itu tengah kebingungan. Kemudian, si pria Balikpapan, bertanya kepada warga asing tersebut. "Langsung ditanya sama orang yang ngajak makan saya ini, dia bilang mau sedekah dan berderma. Logatnya khas sana. Memang diskenariokan orang yang ngajak makan saya, enggak kenal sama dia," ujarnya.
Dia pun minta tolong pria WNI itu dan S. Entah kenapa, S mau ikut menolong si pria itu dan naik mobilnya. Tiba-tiba saat pulang, baru S sadar uang di ATM-nya raib.
S yakin, dia telah dihipnotis. Keyakinannya makin kuat, karena seorang satpam Hotel Swisbell, Jalan Kartini, tempat ia berpisah dengan para pelaku melihatnya seperti orang linglung.
Atas hal ini, S sudah membuat laporan ke Polsek Sawah Besar, dengan no LP 050/K/II/2019/PMJ/Res JP SB.
Dia menduga pelaku berjumlah tiga orang, yaitu si pria Balikpapan dan sopirnya, serta pria Brunei. "Saya berharap, polisi segera menangkap pelakunya," katanya. (vv)
Posting Komentar