![]() |
Foto: Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menemui anggota yang bertugas di perbatasan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura |
Jayapura, indometro.id - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengingatkan anggotanya menghindari terjadinya rasisme saat bertugas. Dia mewanti-wanti kasus rasisme yang dialami George Floyd di Amerika Serikat (AS) jangan sampai terjadi di Papua.
"Kejadian rasis di Amerika Serikat yang dilakukan oleh oknum anggota Polisi saya harap jangan sampai terjadi di sini," kata Paulus Waterpauw saat mengunjungi dan meninjau anggota yang bertugas di pos penyekatan pembatasan sosial yang diperluas dan diperketat di perbatasan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Selasa (2/6/2020) malam.
Selain mengecek kondisi anggota, Paulus juga memberikan arahan petunjuk teknis agar anggota tetap waspada dalam bertugas. Dia mewanti-wanti jangan sampai ada tindakan-tindakan rasisme di Papua.
Paulus Waterpauw menekankan kepada anggotanya sesuai arahan Kapolri, upaya pembatasan sosial tetap melakukan langkah-langkah humanis, melakukan sosialisasi mengajak masyarakat mencegah penyebaran COVID-19.
"Tugas kita hanya membantu masyarakat agar disiplin yang bisa merubah mindset mereka bersama-sama menekan penyebaran virus Corona ini tidak meluas," katanya.
Dia juga minta anggotanya tetap waspada dalam bertugas serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Harapannya agar tidak terjadi seperti kasus penabrakan seorang anggota Polisi saat bertugas di Jalan Samratulangi lampu merah Dok 2 kota Jayapura.
"Bila terdapat masyarakat yang melakukan tindakan atau upaya kesengajaan, kita tetap menghadapi dengan sabar dan waspada dimana kejadian rasis pada Agustus 2019 banyak sekali kerugian materiil dan moril," tambahnya.
Paulus Waterpauw meminta agar dilakukan evaluasi tempat penyekatan demi keselamatan saat bertugas. "Pasca insiden itu perlu dilakukan evaluasi akan tempat dan jarak aman guna menjaga keselamatan personel di Posko PSDD," ujarnya.
Sebelumnya, anggota polisi Bripda Tri Indra Pamungkas (19) ditabrak pengendara mobil yang mengonsumsi minuman keras di Lampu merah Dok 2 kota Jayapura, Senin (1/6/2020) malam. Hingga kini korban belum sadarkan diri masih dirawat di ruang ICU RS Bhayangkara, Polda Papua.
berita ini kutipan dari : detiknews
Helo penonton
BalasHapusKami adalah peniaga profesional, menjana pendapatan forex dan binari untuk pelabur setiap minggu, dengan senang hati akan memberitahu anda lebih banyak mengenai platform pelaburan kami di mana anda boleh melaburkan dana sebanyak $ 200 dan mula memperoleh $ 2000 setiap minggu, banyak orang telah mendapat manfaat daripada tawaran pelaburan ini sebelum ini dan semasa virus convid-19 ini, jika anda menghadapi masalah kewangan disebabkan oleh coronavirus ini dan anda memerlukan pertolongan membayar bil, cukup pilih rancangan pelaburan yang sesuai untuk diri anda dan mulailah menjana keuntungan setiap minggu
$ 200 untuk memperoleh $ 2,000 dalam 7 hari
$ 300 untuk memperoleh $ 3,000 dalam 7 hari
$ 500 untuk memperoleh $ 5,000 dalam 7 hari
$ 1000 untuk memperoleh $ 10000 dalam 7 hari
$ 5000 untuk memperoleh $ 50000 dalam 7 hari
Untuk memulakan pelaburan anda sekarang
e-mel: claustradingsignal07@aol.com
Melalui whatsapp: +12166263236
Keajaiban tidak akan pernah berakhir, saya berdoa untuk allah untuk memberkati Nyonya Esther Patrick, saya kehilangan Ewita warga negara Indonesia, saya tinggal di JL.kutisari selatan geng ekonomi No. 13-G, Indonesia. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa dia akan melalui internet dan datang ke publikasi Nyonya Esther Patrick, mengatakan bahwa fasilitas kredit telah memberinya pinjaman kepada masyarakat umum dengan suku bunga sangat rendah 2% persen, Anda dapat menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui emailnya: [estherpatrick83@gmail.com].
BalasHapusJadi, saya memberi tahu teman saya tentang pandangan meminjam dari Nyonya Esther Patrick, dan dia mengatakan dia tidak akan memberi tahu saya bahwa saya tidak meminjam dari Nyonya Esther Patrick, tetapi saya perlu meminjamkan sejumlah kecil untuk memeriksa apakah perusahaannya adalah perusahaan.
Jadi, saya bertindak atas sarannya dan menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui emailnya: [estherpatrick83@gmail.com] yang diposkan oleh ibu saya, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp200.000.000. Nyonya Esther Patrick menanggapi saya dan mengirimi saya semua syarat dan ketentuan perusahaannya yang saya baca dan saya menyetujui persyaratannya.Setelah persetujuan permohonan pinjaman, saya menerima pemberitahuan dari bank saya bahwa jumlah Rp200.000.000 dikreditkan ke rekening bank saya dari perusahaan Nyonya Esther Patrick.
Saya sangat senang dan berbagi kabar baik dengan ibu saya dan teman saya yang menyarankan saya untuk terus maju.Ia menyelesaikan pembayaran kembali pinjaman tersebut pada 07 Juli 2018, dan saya meminta sejumlah Rp550.000.000 yang juga saya terima di rekening bank saya setelah prosedur itu dilakukan.
Jadi, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu siapa saja yang mencari pemberi pinjaman pribadi di Internet yang pasti akan menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui e-mail {ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM}Anda dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan bantuan atau Anda ingin bertanya tentang bagaimana saya mendapat pinjaman.Ini email saya: [ewitayuda1@gmail.com]Terima kasih, pengikut saya